MAKASSAR, FAJAR--Ketua Dewan Pakar DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle mengungkapkan kesiapannya memegang tampuk kepemimpinan Hanura Sulsel. Kesiapan itu jika kader Hanura Sulsel menghendakinya memimpin Hanura di daerah ini.
"Sebagai kader, kita tentu harus selalu siap untuk menerima tugas ketika ada yang mengamanahkan. Pasalnya, Partai Hanura Sulsel ini harus kita selamatkan sebagai salah satu partai yang cukup besar di Sulsel," kata Ambo Dalle.
Begitu juga, dirinya siap untuk mempersiapkan musyawarah daerah luar biasa ketika dipercaya DPP Hanura. Kendati DPP Hanura sudah sepakat menunjuk Ambo Dalle sebagai plt Hanura Sulsel, dia mengaku sejauh ini belum menerima SK atau sekadar pemberitahuan resmi dari DPP terkait penunjukan dirinya sebagai plt.
Rencana musdalub guna mengakhiri kisruh DPD Hanura Sulsel sebenarnya sudah memulculkan banyak figur, termasuk fungsionaris Demokrat Sulsel, A Nawir Pasinringi, begitu juga sejumlah kader Hanura Sulsel.
Bagi Ambo Dalle, munculnya figur calon pengganti Abbas Selong untuk menyelamatkan Hanura Sulsel, sebagai sinyal yang positif. Baginya, itu pertanda partai ini banyak diminati. "Alhamdulillah kalau banyak yang mau memimpin Hanura Sulsel. Apakah itu internal atau eksternal, sepanjang memenuhi syarat kita persilahkan. Saya kira terbuka untuk kader eksternal," kata Ambo Dalle.
Ambo Dalle sendiri disebut-sebut sebagai figur kuat menggantikan Abbas Selong, apalagi setelah penunjukan dirinya sebagai plt Hanura Sulsel oleh DPP. Kini mulai mencuat skenario dukungan pengurus DPC akan diarahkan ke Ambo Dalle pada musdalub nanti. Salah satu kelebihannya karena dia dianggap sebagai figur yang tidak memihak ke blok mana pun sehingga dia lebih mudah diterima di internal Hanura Sulsel.
Posisi sebagai ketua Fraksi Hanura di DPRD Sulsel juga bisa menjadi nilai tambah bagi Ambo Dalle dibanding figur lain yang mencuat, paling tidak posisi tawar Hanura semakin kuat.
Ketua Bappilu Hanura Sulsel, Yunus Baso yang dikonfirmasi terpisah mengaku belum tahu menahu mengenai penonaktifan Abbas Selong sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel. "Saya belum tahu tentang musdalub, karena saya belum pernah melihat SK pemberhentian atau pembekuan saudara Abbas Selong," kata Yunus.
Sementara itu, Abbas Selong yang beberapa kali ingin dimintai komentarnya hingga saat ini masih sulit sejak informasi pembekuan dirinya mencuat. Nomor ponsel miliknya tidak pernah aktif. (hamsah umar)
"Sebagai kader, kita tentu harus selalu siap untuk menerima tugas ketika ada yang mengamanahkan. Pasalnya, Partai Hanura Sulsel ini harus kita selamatkan sebagai salah satu partai yang cukup besar di Sulsel," kata Ambo Dalle.
Begitu juga, dirinya siap untuk mempersiapkan musyawarah daerah luar biasa ketika dipercaya DPP Hanura. Kendati DPP Hanura sudah sepakat menunjuk Ambo Dalle sebagai plt Hanura Sulsel, dia mengaku sejauh ini belum menerima SK atau sekadar pemberitahuan resmi dari DPP terkait penunjukan dirinya sebagai plt.
Rencana musdalub guna mengakhiri kisruh DPD Hanura Sulsel sebenarnya sudah memulculkan banyak figur, termasuk fungsionaris Demokrat Sulsel, A Nawir Pasinringi, begitu juga sejumlah kader Hanura Sulsel.
Bagi Ambo Dalle, munculnya figur calon pengganti Abbas Selong untuk menyelamatkan Hanura Sulsel, sebagai sinyal yang positif. Baginya, itu pertanda partai ini banyak diminati. "Alhamdulillah kalau banyak yang mau memimpin Hanura Sulsel. Apakah itu internal atau eksternal, sepanjang memenuhi syarat kita persilahkan. Saya kira terbuka untuk kader eksternal," kata Ambo Dalle.
Ambo Dalle sendiri disebut-sebut sebagai figur kuat menggantikan Abbas Selong, apalagi setelah penunjukan dirinya sebagai plt Hanura Sulsel oleh DPP. Kini mulai mencuat skenario dukungan pengurus DPC akan diarahkan ke Ambo Dalle pada musdalub nanti. Salah satu kelebihannya karena dia dianggap sebagai figur yang tidak memihak ke blok mana pun sehingga dia lebih mudah diterima di internal Hanura Sulsel.
Posisi sebagai ketua Fraksi Hanura di DPRD Sulsel juga bisa menjadi nilai tambah bagi Ambo Dalle dibanding figur lain yang mencuat, paling tidak posisi tawar Hanura semakin kuat.
Ketua Bappilu Hanura Sulsel, Yunus Baso yang dikonfirmasi terpisah mengaku belum tahu menahu mengenai penonaktifan Abbas Selong sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel. "Saya belum tahu tentang musdalub, karena saya belum pernah melihat SK pemberhentian atau pembekuan saudara Abbas Selong," kata Yunus.
Sementara itu, Abbas Selong yang beberapa kali ingin dimintai komentarnya hingga saat ini masih sulit sejak informasi pembekuan dirinya mencuat. Nomor ponsel miliknya tidak pernah aktif. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar