MAKASSAR, FAJAR--Masuknya Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud dan Ketua DPD PAN Enrekang, Muslimin Bando dalam daftar figur yang diandalkan DPW PAN Sulsel di antara 13 pemilukada 2012-2013, menjadi cambuk besar bagi kedua kader PAN di daerah tersebut.
Keduanya pun menyatakan kesiapannya dicalonkan partai sebagai bupati pada pemilukada 2013 mendatang di daerah itu. Apalagi, dorongan tidak hanya datang dari DPW PAN Sulsel, dorongan lebih keras juga datang dari berbagai kalangan masyarakat di daerah masing-masing.
"Sebagai kader, saya tentu merespons harapan itu, apalagi dorongan dari bawah juga cukup besar yang menginginkan kami tampil sebagai calon bupati. Di PAN Sendiri, siapa pun kader yang didorong maju mencalonkan diri, maka harus siap maju. Tentu dengan pertimbangan harus memenangkan pertarungan. Dan itu tentu saja menjadi konsentrasi utama kita," kata Amran Mahmud.
Kendati wacana pemilukada Wajo belum begitu ramai dibanding daerah lain, namun partainya sudah menggerakkan kader utamanya melakukan konsolidasi partai. Sambil menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat tentang sosok calon pemimpin yang paling diharapkan di Wajo saat ini. Sosok Amran sendiri cukup diterima masyarakat apalagi dikenal sebagai figur muda dan peduli dengan pendidikan masyarakat kurang mampu.
"Namun semuanya kita menunggu respons dan keinginan masyarakat Wajo sendiri. Karena menurut saya, masyarakat Wajo yang akan menentukan siapa figur yang diharapkan," katanya.
Kendati sudah ada keinginan maju sebagai calon bupati di Wajo karena dorongan berbagai kalangan, Amran menegaskan bahwa dirinya saat ini masih tetap fokus menjalankan amanah sebagai wakil bupati Wajo. "Amanah untuk membantu bupati menjalankan pemerintahan saya kira itu yang paling utama saat ini," kata Amran.
Penegasan yang sama disampaikan Muslimin Bando. Menurutnya, sosialisasi dirinya sebagai calon bupati sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, kendati saat ini dirinya belum terlalu menampakkan diri seperti figur lainnya.
"Masyarakat Enrekang juga sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan. Kalau memang masyarakat mendukung, kami tentu sangat siap bertarung dan memenangkan pertarungan," kata Muslimin.
Pada pemilukada lalu, Muslimin yang kalah dari incumbent mampu meraup suara hingga 30 ribu. Saat ini, jumlah wajib pilih diperkirakan mencapai 134.000 hingga 150.000. (hamsah umar)
Keduanya pun menyatakan kesiapannya dicalonkan partai sebagai bupati pada pemilukada 2013 mendatang di daerah itu. Apalagi, dorongan tidak hanya datang dari DPW PAN Sulsel, dorongan lebih keras juga datang dari berbagai kalangan masyarakat di daerah masing-masing.
"Sebagai kader, saya tentu merespons harapan itu, apalagi dorongan dari bawah juga cukup besar yang menginginkan kami tampil sebagai calon bupati. Di PAN Sendiri, siapa pun kader yang didorong maju mencalonkan diri, maka harus siap maju. Tentu dengan pertimbangan harus memenangkan pertarungan. Dan itu tentu saja menjadi konsentrasi utama kita," kata Amran Mahmud.
Kendati wacana pemilukada Wajo belum begitu ramai dibanding daerah lain, namun partainya sudah menggerakkan kader utamanya melakukan konsolidasi partai. Sambil menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat tentang sosok calon pemimpin yang paling diharapkan di Wajo saat ini. Sosok Amran sendiri cukup diterima masyarakat apalagi dikenal sebagai figur muda dan peduli dengan pendidikan masyarakat kurang mampu.
"Namun semuanya kita menunggu respons dan keinginan masyarakat Wajo sendiri. Karena menurut saya, masyarakat Wajo yang akan menentukan siapa figur yang diharapkan," katanya.
Kendati sudah ada keinginan maju sebagai calon bupati di Wajo karena dorongan berbagai kalangan, Amran menegaskan bahwa dirinya saat ini masih tetap fokus menjalankan amanah sebagai wakil bupati Wajo. "Amanah untuk membantu bupati menjalankan pemerintahan saya kira itu yang paling utama saat ini," kata Amran.
Penegasan yang sama disampaikan Muslimin Bando. Menurutnya, sosialisasi dirinya sebagai calon bupati sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, kendati saat ini dirinya belum terlalu menampakkan diri seperti figur lainnya.
"Masyarakat Enrekang juga sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihan. Kalau memang masyarakat mendukung, kami tentu sangat siap bertarung dan memenangkan pertarungan," kata Muslimin.
Pada pemilukada lalu, Muslimin yang kalah dari incumbent mampu meraup suara hingga 30 ribu. Saat ini, jumlah wajib pilih diperkirakan mencapai 134.000 hingga 150.000. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar