Anis Matta / int |
MAKASSAR, FAJAR--Persaingan politisi Sulsel menuju kursi di senayan pada pemilu legislatif 2014 semakin ketat. Selain faktor figur yang akan bersaing, persaingan ketat juga akan terjadi karena berkurangnya kuota kursi dari Sulsel.
Kalau pada pemilu legislatif lalu, kuota Sulsel di senayan sebanyak 24 kursi, maka pada pileg 2014 mendatang dipastikan hanya menjadi 19 kursi atau berkurang lima kursi. Kemungkinan berkurangnya kuota kursi politisi Sulsel di senayan ini disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta di arena rapat koordinasi nasional (rakornas) PKS se-KTI di Clarion Hotel & Convention, Jumat, 17 Februari.
Kepastian berkurangnya kuota kursi untuk Sulsel ini tinggal menunggu perampungan undang-undang pemilu yang baru. Sekretaris Jenderal DPP PKS ini menjelaskan bahwa berkurangnya kuota kursi Sulsel di Senayan pada pemilu mendatang, karena hitungan kuota 24 pada pemilu 2009 lalu masih termasuk Sulawesi Barat.
"Mestinya 2009 lalu sudah berkurang. Meski kuota kursi kemungkinan berkurang namun jumlah dapil di Sulsel tetap tiga," kata Anis Matta.
Dia mengakui, berkurangnya kuota kursi Sulsel di senayan ini akan meningkatkan persaingan politisi Sulsel menuju senayan semakin ketat. Namun PKS kata dia tetap optimis, perolehan kursi di senayan dari Sulsel akan tetap meningkat atau minimal bertahan pada tiga kursi. Makanya sejak awal kata dia, struktur PKS tetap berbenah menghadapi pemilu 2014 termasuk pilpres. Saat ini sudah ada beberapa nominasi capres PKS seperti presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen PKS Anis Matta, dan Tifatul Sembiring.
Untuk pilpres sendiri, PKS kata dia saat ini sudah membentuk tim 20 yang bertugas menjaring figur calon presiden yang memenuhi kriteria diusung PKS di pilpres 2014. "Tim ini yang akan menentukan kriteria capres PKS baik itu yang dijaring dari internal PKS, maupun yang dijaring dari eksternal," katanya.
Menghadapi pemilu 2014 nanti, PKS memasang target masuk tiga besar partai pemenang pemilu, makanya rakornas se-KTI yang digelar di Makassar menjadi salah satu langkah mematangkan strategi pemenangan. "Kalau di Sulsel, kita kan sudah berada pada urut 3. Ke depan kita berharap bisa naik peringkat ke nomor 2," kata Anis.
Dalam mendukung pengaruh PKS di Sulsel, Luthfi dan Anis rela menghabiskan waktunya selama beberapa hari di Makassar. Baik Luthfi maupun Anis melakukan beberapa pertemuan. Kemarin, rombongan menggelar salat Jumat bersama di masjid Al Markaz Al-Islami. Anis bahkan tampil sebagai khatib dalam acara jumat ini.
Usai salat Juma, elit PKS ini kembali melakukan pertemuan dengan pengurus masjid yang dibangun mantan wapres, Jusuf Kalla. "Kami melakukan diskusi dengan pengurus. Pada intinya, kami mendukung semua program yang dilakukan pengurus Al-Markaz utamanya program pembinaan anak dan generasi muda," kata Anis Matta.
Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan bahwa penguatan PKS yang dilakukan menghadapi pilpres maupun pemilukada, adalah menggelar rakornas yang dibagi dalam empat Zona yakni Makassar, Surabaya, Jakarta, dan Bandung.
Menurut Luthfi, rakornas yang digelar di daerah ini menjadi salah satu ukuran melihat solidaritas partai yang ada di daerah. "Termasuk bagaimana kita mencari aspirasi dari bawah," katanya.
Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin menegaskan bahwa hasil rakornas yang dihasilkan di Makassar akan ditindaklanjuti pada rakornas di Medan Maret mendatang. Salah satu rekomendasi yang disiapkan dalam rakornas ini adalah adanya figur capres yang diinginkan dari wilayah KTI. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar