MAKASSAR, FAJAR--Munculnya tokoh nasional seperti Tanribali Lamo dan Akbar Faizal meramaikan wacana pilgub Sulsel 2013, direspons positif kalangan pengamat. Harapan kedua tokoh ini berpartisipasi di pilgub bisa memperkaya proses demokrasi di daerah ini.
Kalau pun terkesan terlambat dibanding figur Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin yang sejak jauh hari mempromosikan diri di masyarakat, namun figur yang baru muncul ini dianggap bisa mengejar ketertinggalan.
Pengamat Politik Unhas, Prof Tahir Kasnawi menilai bahwa kiprah kepemimpinan Tanribali Lamo dan Akbar Faizal sebagai orang Sulsel cukup diperhitungkan. Tanribali misalnya yang pernah menjadi pejabat gubernur Sulsel selama beberapa bulan, serta beberapa daerah di luar Sulsel menunjukkan bahwa kapabilitas, kapasitas, dan kemampuan figur tersebut bisa diperhitungkan di pilgub Sulsel.
Begitu juga, sosok Akbar Faizal yang cukup vokal di DPR RI menunjukkan bahwa dia memiliki kepemimpinan yang baik. Di Sulsel, popularitas mereka juga dipastikan masih akrab di masyarakat.
"Kalau pun ada kesan terlambat, saya kira mereka bisa mengejar ketertinggalan mereka. Tinggal bagaimana mereka menyusun strategi untuk memperkenalkan diri mengejar ketertinggalan. Apalagi saya kira masih cukup banyak waktu untuk bekerja," kata Kasnawi.
Makanya, Kasnawi melihat peluang bagi Tanribali Lamo, Akbar Faizal atau tokoh nasional lainnya bersaing di pilgub Sulsel sangat terbuka. Tinggal bagaimana figur tersebut memaksimalkan kerja dan memperlihatkan keseriusannya.
Kandidat gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang dicegat usai menghadiri pembukaan mukerwil PKB Sulsel di Wisma Kalla, tetap menilai positif kehadiran figur nasional kendati harus bersaing nantinya. Paling tidak, mereka bisa menyemarakkan proses demokrasi.
"Dan itu menunjukkan bahwa Sulsel ini memiliki banyak kader yang bisa memimpin dan memajukan Sulsel. Tentu saja mereka ini punya kapasitas dan kapabilitas yang tidak diragukan. Itulah kelebihan Sulsel saat ini yang memiliki banyak figur," kata Ilham. (hamsah umar)
Kalau pun terkesan terlambat dibanding figur Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin yang sejak jauh hari mempromosikan diri di masyarakat, namun figur yang baru muncul ini dianggap bisa mengejar ketertinggalan.
Pengamat Politik Unhas, Prof Tahir Kasnawi menilai bahwa kiprah kepemimpinan Tanribali Lamo dan Akbar Faizal sebagai orang Sulsel cukup diperhitungkan. Tanribali misalnya yang pernah menjadi pejabat gubernur Sulsel selama beberapa bulan, serta beberapa daerah di luar Sulsel menunjukkan bahwa kapabilitas, kapasitas, dan kemampuan figur tersebut bisa diperhitungkan di pilgub Sulsel.
Begitu juga, sosok Akbar Faizal yang cukup vokal di DPR RI menunjukkan bahwa dia memiliki kepemimpinan yang baik. Di Sulsel, popularitas mereka juga dipastikan masih akrab di masyarakat.
"Kalau pun ada kesan terlambat, saya kira mereka bisa mengejar ketertinggalan mereka. Tinggal bagaimana mereka menyusun strategi untuk memperkenalkan diri mengejar ketertinggalan. Apalagi saya kira masih cukup banyak waktu untuk bekerja," kata Kasnawi.
Makanya, Kasnawi melihat peluang bagi Tanribali Lamo, Akbar Faizal atau tokoh nasional lainnya bersaing di pilgub Sulsel sangat terbuka. Tinggal bagaimana figur tersebut memaksimalkan kerja dan memperlihatkan keseriusannya.
Kandidat gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang dicegat usai menghadiri pembukaan mukerwil PKB Sulsel di Wisma Kalla, tetap menilai positif kehadiran figur nasional kendati harus bersaing nantinya. Paling tidak, mereka bisa menyemarakkan proses demokrasi.
"Dan itu menunjukkan bahwa Sulsel ini memiliki banyak kader yang bisa memimpin dan memajukan Sulsel. Tentu saja mereka ini punya kapasitas dan kapabilitas yang tidak diragukan. Itulah kelebihan Sulsel saat ini yang memiliki banyak figur," kata Ilham. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar