MAKASSAR, FAJAR--Kecondongan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo memilih Agus Arifin Nu'mang atau HM Roem sebagai pendamping di pilgub Sulsel, tampaknya mulai menjadi perbincangan di internal PKS. Keinginan mendorong kader PKS maju di pilgub pun semakin kuat di internal PKS.
Beberapa alternatif pun disiapkan. Salah satunya adalah mencoba membangun koalisi dengan Gerindra Sulsel. Di partai bentukan Prabowo ini, Ketua Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa juga menjadi salah satu figur yang akan maju di pilgub Sulsel.
"Ada memang wacana yang mulai berkembang di teman-teman PKS berkoalisi dengan beberapa partai, termasuk dengan Rudiyanto Asapa. Keinginan-keinginan ini tetap kita lihat perkembangannya termasuk apakah Syahrul memilih Agus, Roem, atau Rudiyanto," kata Sekretaris PKS Sulsel, Amru Saher.
Selain wacana untuk berkoalisi dengan Gerindra, Amru juga mengakui kalau wacana lain yakni berkoalisi dengan Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bahkan ke Partai Amanat Nasional (PAN). Di Hanura, PKS melirik politisi Hanura, Akbar Faizal sebagai salah satu figur yang pantas disandingkan dengan kader PKS.
Kendati PKS sudah memikirkan opsi untuk berkoalisi dengan partai lain selain Golkar dan Demokrat, PKS kata Amru masih tetap membangun komunikasi utamanya dengan Syahrul. "Kita ini partai terbuka. Dengan siapa saja kita akan buka komunikasi," tambahnya.
Ketua Bappilu PKS Sulsel, Asriady Samad terpisah menegaskan bahwa pekan depan PKS kembali akan membahas sikap PKS di pilgub. Kebetulan, Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta akan berkunjung ke daerah ini dalam rangka memberikan kuliah umum pengurus BEM Unhas Senin, 27 Februari mendatang.
"Di sini kita akan agendakan pertemuan pengurus dengan sekjen. Kita ingin PKS secepatnya sudah memiliki sikap politik apalagi agenda pilgub ini sudah semakin dekat. Yang jelas, opsi untuk mengusung kader sendiri tetap menjadi keinginan kader saat ini," kata Asriady.
Asriady mengungkap, dorongan DPP agar PKS bisa mengusung kader sendiri juga tetap jadi prioritas. Paling tidak, pilihan mengusung kader sendiri itu bisa memiliki efek politik pada pemilu 2014 mendatang. Apalagi PKS menargetkan masuk tiga besar partai pemenang pemilu. Dia menyebut, perkembangan komunikasi yang dilakukan PKS dengan Syahrul atau Ilham akan dibahas pada pertemuan pekan depan. (hamsah umar)
Beberapa alternatif pun disiapkan. Salah satunya adalah mencoba membangun koalisi dengan Gerindra Sulsel. Di partai bentukan Prabowo ini, Ketua Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa juga menjadi salah satu figur yang akan maju di pilgub Sulsel.
"Ada memang wacana yang mulai berkembang di teman-teman PKS berkoalisi dengan beberapa partai, termasuk dengan Rudiyanto Asapa. Keinginan-keinginan ini tetap kita lihat perkembangannya termasuk apakah Syahrul memilih Agus, Roem, atau Rudiyanto," kata Sekretaris PKS Sulsel, Amru Saher.
Selain wacana untuk berkoalisi dengan Gerindra, Amru juga mengakui kalau wacana lain yakni berkoalisi dengan Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bahkan ke Partai Amanat Nasional (PAN). Di Hanura, PKS melirik politisi Hanura, Akbar Faizal sebagai salah satu figur yang pantas disandingkan dengan kader PKS.
Kendati PKS sudah memikirkan opsi untuk berkoalisi dengan partai lain selain Golkar dan Demokrat, PKS kata Amru masih tetap membangun komunikasi utamanya dengan Syahrul. "Kita ini partai terbuka. Dengan siapa saja kita akan buka komunikasi," tambahnya.
Ketua Bappilu PKS Sulsel, Asriady Samad terpisah menegaskan bahwa pekan depan PKS kembali akan membahas sikap PKS di pilgub. Kebetulan, Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta akan berkunjung ke daerah ini dalam rangka memberikan kuliah umum pengurus BEM Unhas Senin, 27 Februari mendatang.
"Di sini kita akan agendakan pertemuan pengurus dengan sekjen. Kita ingin PKS secepatnya sudah memiliki sikap politik apalagi agenda pilgub ini sudah semakin dekat. Yang jelas, opsi untuk mengusung kader sendiri tetap menjadi keinginan kader saat ini," kata Asriady.
Asriady mengungkap, dorongan DPP agar PKS bisa mengusung kader sendiri juga tetap jadi prioritas. Paling tidak, pilihan mengusung kader sendiri itu bisa memiliki efek politik pada pemilu 2014 mendatang. Apalagi PKS menargetkan masuk tiga besar partai pemenang pemilu. Dia menyebut, perkembangan komunikasi yang dilakukan PKS dengan Syahrul atau Ilham akan dibahas pada pertemuan pekan depan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar