MAKASSAR, FAJAR--Sosok mantan pejabat gubernur Sulsel, Andi Tanribali Lamo mulai dimunculkan sebagai figur yang pantas bertarung di pilgub Sulsel 2013. Meski sedikit terlambat, namun figur memiliki popularitas dan kemampuan yang tidak diragukan.
Tokoh nasional lain yang turut diwacanakan adalah politisi Hanura, Akbar Faizal. Akbar yang cukup vokal ini juga cukup populer di tengah masyarakat. Bukan tidak mungkin kalau kedua figur nasional ini diduetkan di pilgub Sulsel peluangnya memenangkan pertarungan tetap terbuka. Akbar Faizal sendiri mulai dilirik PKS Sulsel untuk diduetkan dengan Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin.
"Kemampuan dan popularitas tokoh nasional seperti Tanribali Lamo, Akbar Faizal atau tokoh nasional lainnya dari Sulsel tidak bisa diragukan. Jadi akan lebih baik ketika ada figur seperti beliau yang maju di pilgub Sulsel 2013," kata pengamat politik UIN, Dr Firdaus.
Memang menurut Firdaus, dibutuhkan energi ekstra kedua figur tersebut ketika memutuskan maju di pilgub Sulsel. Pasalnya, dua figur yang ada saat ini yakni Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin memiliki popularitas cukup tinggi. Sehingga ini menurut Firdaus sebagai tantangan besar tokoh atau calon gubernur yang mencuat saat ini.
"Idealnya sebenarnya kalau ada keinginan untuk maju, sosialisasi sudah harus sejak dua tahu sebelum pilgub berlangsung. Kalau sekarang, kesannya memang agak terlambat, tapi bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyaingi dua figur yang mengerucut saat ini," tambah Firdaus.
Akademisi UIN ini menambahkan, semakin banyak calon yang bertarung di pilgub Sulsel, akan lebih bagus dibanding kalau sekadar dua calon. Paling tidak kata dia sebarang suara akan menyebar, sehingga bisa memperkecil kemungkinan fragmantasi di tengah masyarakat. "Kalau ada tiga atau empat calon, itu bisa mengantisipasi kemungkinan yang bisa menciderai pilgub," tambah Firdaus.
Makanya, ketika Tanribali dan Akbar Faizal memiliki keseriusan untuk bertarung di pilgub, Firdaus menilai sudah seharusnya tokoh nasional tersebut mewacanakannya.
Koordinator Daerah (Korda) Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang dihubungi terpisah menyambut baik adanya keinginan kader Hanura digadang-gadang bertarung di pilgub. "Sebagai kader Hanura, kami tentu sangat merespons keinginan seperti itu. Malah akan lebih bagus kalau yang kita usung adalah kader sendiri," kata Ambo Dalle.
Namun menurut dia, mekanisme di partai tetap harus berjalan baik melalui metode survei maupun proses pendaftaran. "Sampau saat ini memang Hanura belum menentukan sikap siapa yang akan diusung. Kalau ada kader yang mau kenapa tidak. Sepanjang memang ada peluang kita pasti mendorong kader," ujar Ambo Dalle.
Sejauh ini, Hanura Sulsel masih melihat pergerakan calon gubernur yang ada saat ini baik Syahrul maupun Ilham. Begitu juga dengan pergerakan Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa serta Akmal Pasluddin. (hamsah umar)
Tokoh nasional lain yang turut diwacanakan adalah politisi Hanura, Akbar Faizal. Akbar yang cukup vokal ini juga cukup populer di tengah masyarakat. Bukan tidak mungkin kalau kedua figur nasional ini diduetkan di pilgub Sulsel peluangnya memenangkan pertarungan tetap terbuka. Akbar Faizal sendiri mulai dilirik PKS Sulsel untuk diduetkan dengan Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin.
"Kemampuan dan popularitas tokoh nasional seperti Tanribali Lamo, Akbar Faizal atau tokoh nasional lainnya dari Sulsel tidak bisa diragukan. Jadi akan lebih baik ketika ada figur seperti beliau yang maju di pilgub Sulsel 2013," kata pengamat politik UIN, Dr Firdaus.
Memang menurut Firdaus, dibutuhkan energi ekstra kedua figur tersebut ketika memutuskan maju di pilgub Sulsel. Pasalnya, dua figur yang ada saat ini yakni Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin memiliki popularitas cukup tinggi. Sehingga ini menurut Firdaus sebagai tantangan besar tokoh atau calon gubernur yang mencuat saat ini.
"Idealnya sebenarnya kalau ada keinginan untuk maju, sosialisasi sudah harus sejak dua tahu sebelum pilgub berlangsung. Kalau sekarang, kesannya memang agak terlambat, tapi bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyaingi dua figur yang mengerucut saat ini," tambah Firdaus.
Akademisi UIN ini menambahkan, semakin banyak calon yang bertarung di pilgub Sulsel, akan lebih bagus dibanding kalau sekadar dua calon. Paling tidak kata dia sebarang suara akan menyebar, sehingga bisa memperkecil kemungkinan fragmantasi di tengah masyarakat. "Kalau ada tiga atau empat calon, itu bisa mengantisipasi kemungkinan yang bisa menciderai pilgub," tambah Firdaus.
Makanya, ketika Tanribali dan Akbar Faizal memiliki keseriusan untuk bertarung di pilgub, Firdaus menilai sudah seharusnya tokoh nasional tersebut mewacanakannya.
Koordinator Daerah (Korda) Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang dihubungi terpisah menyambut baik adanya keinginan kader Hanura digadang-gadang bertarung di pilgub. "Sebagai kader Hanura, kami tentu sangat merespons keinginan seperti itu. Malah akan lebih bagus kalau yang kita usung adalah kader sendiri," kata Ambo Dalle.
Namun menurut dia, mekanisme di partai tetap harus berjalan baik melalui metode survei maupun proses pendaftaran. "Sampau saat ini memang Hanura belum menentukan sikap siapa yang akan diusung. Kalau ada kader yang mau kenapa tidak. Sepanjang memang ada peluang kita pasti mendorong kader," ujar Ambo Dalle.
Sejauh ini, Hanura Sulsel masih melihat pergerakan calon gubernur yang ada saat ini baik Syahrul maupun Ilham. Begitu juga dengan pergerakan Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa serta Akmal Pasluddin. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar