MAKASSAR, FAJAR--Ketua KPU, Prof HA Hafiz Anshary tidak mau tinggal diam dengan pro kontra jadwal pemilukada Takalar yang telah ditetapkan Juli mendatang. Hafiz yang akan berakhir masa baktinya April mendatang ini meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar tidak diintervensi siapa pun.
"Saran dari siapa pun akan kita pertimbangkan. Tapi tidak ada intervensi dari mana pun. KPU itu bekerja berdasarkan pripsip dan kewenangan yang ada. Jadi tidak boleh ada intervensi kepada KPU," kata Hafiz saat ditemui di kantor KPU Sulsel kemarin.
Jadwal pemilukada Takalar beberapa pekan terakhir memang menjadi perdebatan sengit antara KPU Takalar dengan Pemkab Takalar, bahkan kalangan pengamat dan akademisi. KPU selaku penyelenggara tetap bertekad menyelenggarakan pemilukada Juli mendatang, sementara Pemkab Takalar mengusulkan penundaan dengan memanfaatkan tiga jurus yakni anggaran tidak siap, DP4 tidak rampung, serta masyarakat pesisir akan melaut dalam jangka waktu lama sekitar Juli mendatang.
Melihat persoalan itu, Hafiz yang tadinya hanya sekadar akan menggelar koordinasi dengan pimpinan KPU se-Sulsel, memilih datang langsung ke Takalar untuk melihat kondisi riil sesungguhnya di KPU Takalar.
Saat ditanya kemungkinan penundaan pemilukada Takalar, Hafiz menegaskan bahwa alasan-alasan yang diungkapkan harus dilihat secara objektif. "Semua alasan akan dibicarakan dengan teman-teman KPU. Faktor eksternal dan internal memang memengaruhi kerja KPU," kata Hafiz.
Sementara itu, Ketua KPU Takalar, Faizal Amir terpisah menegaskan bahwa dirinya masih tetap mengacu pada jadwal yang telah ditetapkan. Soal kesiapan anggaran, KPU menilai belum ada alasan cukup untuk menyimpulkan bahwa anggaran pemilukada Takalar tidak siap.
"Kalau ada yang mengatakan tidak siap, tolong beri tahukan kepada kami melalui surat resmi yang ditandatangani bupati dan Ketua DPRD Takalar. Karena sebelum kita menetapkan jadwal, pemkab dan DPRD sudah menyatakan bahwa anggarannya siap," kata Faizal.
Kendati sampai saat ini pembahasan APBD Takalar 2012 belum ketuk palu, KPU tetap berkeyakinan APBD tersebut sudah bisa diketuk dalam waktu dekat. Paling tidak, akhir Februari ini sudah ada kejelasan mengenai pembahasan APBD. (hamsah umar)
"Saran dari siapa pun akan kita pertimbangkan. Tapi tidak ada intervensi dari mana pun. KPU itu bekerja berdasarkan pripsip dan kewenangan yang ada. Jadi tidak boleh ada intervensi kepada KPU," kata Hafiz saat ditemui di kantor KPU Sulsel kemarin.
Jadwal pemilukada Takalar beberapa pekan terakhir memang menjadi perdebatan sengit antara KPU Takalar dengan Pemkab Takalar, bahkan kalangan pengamat dan akademisi. KPU selaku penyelenggara tetap bertekad menyelenggarakan pemilukada Juli mendatang, sementara Pemkab Takalar mengusulkan penundaan dengan memanfaatkan tiga jurus yakni anggaran tidak siap, DP4 tidak rampung, serta masyarakat pesisir akan melaut dalam jangka waktu lama sekitar Juli mendatang.
Melihat persoalan itu, Hafiz yang tadinya hanya sekadar akan menggelar koordinasi dengan pimpinan KPU se-Sulsel, memilih datang langsung ke Takalar untuk melihat kondisi riil sesungguhnya di KPU Takalar.
Saat ditanya kemungkinan penundaan pemilukada Takalar, Hafiz menegaskan bahwa alasan-alasan yang diungkapkan harus dilihat secara objektif. "Semua alasan akan dibicarakan dengan teman-teman KPU. Faktor eksternal dan internal memang memengaruhi kerja KPU," kata Hafiz.
Sementara itu, Ketua KPU Takalar, Faizal Amir terpisah menegaskan bahwa dirinya masih tetap mengacu pada jadwal yang telah ditetapkan. Soal kesiapan anggaran, KPU menilai belum ada alasan cukup untuk menyimpulkan bahwa anggaran pemilukada Takalar tidak siap.
"Kalau ada yang mengatakan tidak siap, tolong beri tahukan kepada kami melalui surat resmi yang ditandatangani bupati dan Ketua DPRD Takalar. Karena sebelum kita menetapkan jadwal, pemkab dan DPRD sudah menyatakan bahwa anggarannya siap," kata Faizal.
Kendati sampai saat ini pembahasan APBD Takalar 2012 belum ketuk palu, KPU tetap berkeyakinan APBD tersebut sudah bisa diketuk dalam waktu dekat. Paling tidak, akhir Februari ini sudah ada kejelasan mengenai pembahasan APBD. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar