MAKASSAR, FAJAR--Berbeda kepentingan politik menghadapi pilgub 2013, tidak berarti harus memupus hubungan sosial di antara figur yang akan bertarung. Kalau perlu, kedewasaan dan etika berpolitik mesti lebih dikedepankan untuk mencapai tujuan dan kepentingan.
Setidaknya ini bisa tergambar dari dua sosok calon gubernur Sulsel 2013-2018 Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin, Kamis, 9 Februari di RS Akademis Makassar. Syahrul selaku gubernur datang menjenguk ibu kandung Ilham sekaligus rivalnya di pilgub Sulsel, Djohra Sirajuddin yang saat ini terbaring sakit.
Kedewasaan berpolitik tidak hanya diperlihatkan sosok Syahrul dan Ilham, tapi juga Djohra Sirajuddin. Kendati sudah tahu anaknya akan bertarung dengan Syahrul di Pilgub, Djohra terlihat haru dan bahagia dijenguk Syahrul. Bahkan ibu berusia 67 tahun ini sempat meneteskan air mata sembari mencium SYL berulang kali. Djohra bahkan merasa dekat dengan SYL dan menganggapnya sebagai anak seperti Ilham. ''Dunia akhirat, anakku Syahrul. Syahrul juga itu anakku," ujar Djohra.
"Baik-baikki anak bersaudara. Ambilki adikmu (Ilham, red) nak, sama sama ki maju," tambah Djohra.
Syahrul sendiri mengaku gembira dengan perkembangan kondisi kesehatan ibu Ilham yang semakin membaik. "Saya ke sini sebagai orang yang merasa dekat dengan ibu. Sebagai anak wajib memperhatikan orang tua. Dan Saya tetap ingat ki sebaga orang tua. Terlalu banyak kenangan kedekatanku saat kecil hingga remaja dengan Ibu. Saya bisa begini, juga berkat ibu Djohra," ujar Syahrul.
Kalau Syahrul memperlihatkan kedewasaan dan etika berpolitik dengan mengunjungi ibu Ilham sebagai masyarakat sosial, Ilham juga melakukan hal sama kendati dalam bentuk berbeda. Saat bertemu dengan Syahrul di rumah sakit, Ilham meminta restu dan secara terbuka menyampaikan rencana deklarasi Ilham-Aziz di masjid Al-Aqsa, Jalan Maipa Makassar siang ini.
Ditengah perbincangan diantara keduanya, Ilham mengutarakan niatnya terkait rencana deklarasi. "Insya Allah, Jumat besok kami akan menggelar deklarasi. Untuk itu kami sebenarnya bermaksud datang menemui Bapak menyampaikan maksud ini," kata Ilham kepada Syahrul.
Sadar seakan Ilham meminta restu dirinya, Syahrul pun mempersilahkan Ilham untuk melanjutkan niatnya mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur berpasangan dengan Aziz. "Silahkan jalan, semoga lancar," katar Syahrul.
Ilham mengatakan, penyampaikan ini dilakukan sebagai bentuk permintaan izin kepada Syahrul yang notabene adalah gubernur Sulsel, begitu juga sebagai ketua partai, kerabat terdekat, serta selaku guru politik. "Saya merasa wajib untuk meminta izin," tambah Ilham.
Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal menjelaskan deklarasi Ilham-Aziz akan menepis keraguan yang selama ini ada. "Tidak ada lagi keraguan setelah deklarasi. Ini juga akan menjadi penegasan bahwa Ilham-Aziz akan bersama-sama berjuang menyejahterakan masyarakat Sulsel. Apalagi pasangan ini adalah pasangan yang komplet dan siap membangun Sulsel lebih sejahtera," ujarnya. (hamsah umar)
Setidaknya ini bisa tergambar dari dua sosok calon gubernur Sulsel 2013-2018 Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin, Kamis, 9 Februari di RS Akademis Makassar. Syahrul selaku gubernur datang menjenguk ibu kandung Ilham sekaligus rivalnya di pilgub Sulsel, Djohra Sirajuddin yang saat ini terbaring sakit.
Kedewasaan berpolitik tidak hanya diperlihatkan sosok Syahrul dan Ilham, tapi juga Djohra Sirajuddin. Kendati sudah tahu anaknya akan bertarung dengan Syahrul di Pilgub, Djohra terlihat haru dan bahagia dijenguk Syahrul. Bahkan ibu berusia 67 tahun ini sempat meneteskan air mata sembari mencium SYL berulang kali. Djohra bahkan merasa dekat dengan SYL dan menganggapnya sebagai anak seperti Ilham. ''Dunia akhirat, anakku Syahrul. Syahrul juga itu anakku," ujar Djohra.
"Baik-baikki anak bersaudara. Ambilki adikmu (Ilham, red) nak, sama sama ki maju," tambah Djohra.
Syahrul sendiri mengaku gembira dengan perkembangan kondisi kesehatan ibu Ilham yang semakin membaik. "Saya ke sini sebagai orang yang merasa dekat dengan ibu. Sebagai anak wajib memperhatikan orang tua. Dan Saya tetap ingat ki sebaga orang tua. Terlalu banyak kenangan kedekatanku saat kecil hingga remaja dengan Ibu. Saya bisa begini, juga berkat ibu Djohra," ujar Syahrul.
Kalau Syahrul memperlihatkan kedewasaan dan etika berpolitik dengan mengunjungi ibu Ilham sebagai masyarakat sosial, Ilham juga melakukan hal sama kendati dalam bentuk berbeda. Saat bertemu dengan Syahrul di rumah sakit, Ilham meminta restu dan secara terbuka menyampaikan rencana deklarasi Ilham-Aziz di masjid Al-Aqsa, Jalan Maipa Makassar siang ini.
Ditengah perbincangan diantara keduanya, Ilham mengutarakan niatnya terkait rencana deklarasi. "Insya Allah, Jumat besok kami akan menggelar deklarasi. Untuk itu kami sebenarnya bermaksud datang menemui Bapak menyampaikan maksud ini," kata Ilham kepada Syahrul.
Sadar seakan Ilham meminta restu dirinya, Syahrul pun mempersilahkan Ilham untuk melanjutkan niatnya mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur berpasangan dengan Aziz. "Silahkan jalan, semoga lancar," katar Syahrul.
Ilham mengatakan, penyampaikan ini dilakukan sebagai bentuk permintaan izin kepada Syahrul yang notabene adalah gubernur Sulsel, begitu juga sebagai ketua partai, kerabat terdekat, serta selaku guru politik. "Saya merasa wajib untuk meminta izin," tambah Ilham.
Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal menjelaskan deklarasi Ilham-Aziz akan menepis keraguan yang selama ini ada. "Tidak ada lagi keraguan setelah deklarasi. Ini juga akan menjadi penegasan bahwa Ilham-Aziz akan bersama-sama berjuang menyejahterakan masyarakat Sulsel. Apalagi pasangan ini adalah pasangan yang komplet dan siap membangun Sulsel lebih sejahtera," ujarnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar