MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar 100 persen berpaket di pilgub Sulsel 2013. Jumat, 10 Februari, kedua figur ini sudah mendeklarasikan diri sebagai pasangan cagub/cawagub 2013-2018, di Masjid Al-Aqsa Jalan Maipa Makassar.
Kendati yang diundang resmi hanya ratusan orang, namun massa pendukung Ilham-Aziz yang hadir mencapai ribuan orang. Sebagian pendukung hanya berada di luar masjid atau di Jalan Maipa, menyaksikan deklarasi melalui layar lebar yang memang dipasang tim Ilham-Aziz.
Berkaca pada basis massa utamanya Aziz Qahhar di daerah yang tergolong fanatik, begitu juga Ilham utamanya di Makassar kekuatan kedua figur ini dipastikan akan lebih besar. Trend popularitas Aziz pascapilgub 2007 lalu juga sangat menyakinkan kalau figur sederhana ini sangat dinantikan oleh masyarakat Sulsel.
Kalau di pilgub 2007 lalu, Aziz yang saat itu berpasangan dengan Mubyl hanya mendapat suara sekitar 15.606 di Selayar, jumlah tersebut meningkat pada pemilihan DPD dimana Aziz mendapat suara sebesar 20.341 suara. Begitu juga Bulukumba saat pilgub hanya 37.742 naik menjadi 46.696 di pemilihan DPD.
Bahkan, jumlah dukungan yang diperoleh Aziz pada pemilihan DPD 2009 lalu lebih besar dibanding pilgub 2007, padahal saat itu dia bersama Mubyl yang juga punya massa tersendiri. Di pilgub 2007 misalnya, Aziz mendapat dukungan sebanyak 786.792 sementara pada pemilihan DPD 2009 lalu perolehan suara itu meningkat menjadi 948.151, atau sekitar 161.359.
Figur Ilham juga tidak bisa diremehkan. Kendati belum pernah tampil sebagai kontestan di pilgub, namun kemenangan telak pada pilwalkot Makassar 2008 lalu menjadi bukti bahwa Ilham yang juga biasa disapa Aco memiliki pengaruh yang diperhitungkan. Ilham yang bertarung dengan enam calon wali kota saat itu, mampu meraih dukungan sebanyak 370.912.
Sementara Syahrul yang diuntungkan sebagai posisi incumbent juga cukup kuat. Basis massa calon gubernur yang satu ini ada di kampung halamannya, Gowa dan Tana Toraja. Ini bisa dilihat pada pilgub 2007 lalu dimana Syahrul menang telak dengan jumlah dukungan 266.025, begitu juga Makassar sebanyak 218.641 suara serta Tana Toraja 138.204 dukungan.
Meski mendapat dukungan penuh dari tiga kabupaten/kota di pilgub 2007 lalu itu, Syahrul tidak bisa memandang remeh Ilham-Aziz. Makassar yang menjadi basis utama Ilham bisa dipastikan akan membuat dukungan ke Syahrul tidak sama dengan pilgub 2007 lalu.
Begitu juga di Gowa dan Tana Toraja. Pasalnya, sosok Ilham di dua daerah ini juga cukup diterima oleh masyarakat tidak hanya lebih bawah tapi juga pada level tokoh masyarakat. Di Toraja misalnya, Ilham disambut meriah saat dia melakukan road show beberapa waktu lalu. Begitu juga Gowa. Di Gowa, Ilham bahkan mendapat gelar kehormatan dari pemangku adat setempat.
Selain deklarasi pasangan, Ilham-Aziz juga memperkenalkan tagline yang akan menjadi jargon politik dipilgub 2013. Pasangan ini sepakat menggunakan akronom IA--Ilham "IA"Aziz Semangat Baru untuk Sulsel. Juru bicara Ilham-Aziz, Muh Akbar mengatakan akronim dan tagline yang dipilih Ilham "IA" Aziz ini memiliki filosofi dan makna yang dalam. "IA misalnya sebagai bukti Ilham-Aziz memiliki kesiapan bertarung di Sulsel," kata Akbar.
Pada gambar tagline, akronim dan photo Ilham-Aziz, juga terdapat warna Biru dan Hijau. Biru menurut pasangan ini menandakan simbol ketegasan, sementara hijau sebagai simbol kesuburan dan kesejukan. Sedang gambar bendara merah putih menandakan semangat yang berapi-api.
"Semangat baru sendiri adalah sebuah ungkapan sarat makna dan filosofi. Bisa sebagai roh kehidupan dan penggerak motivasi dan daya ledak yang besar dalam melakukan berbagai kegiatan. Semangat baru juga dibutuhkan untuk dorong stageholder bekerja lebih maksimal memajukan kesejahteraan masyarakat," tambah Akbar.
Dalam deklarasi ini, Ilham-Aziz kembali memperkenalkan visi misinya yakni menjadikan Sulsel sebagai rumah bersama rakyat yang maju, adil dengan tetap berdasar pada asas kerakyatan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemerintahan bersih, ekonomi kerakyatan, serta masyarakat religius.
Deklarasi Ilham "IA" Aziz juga ditandai dengan penandatanganan kontrak politik kedua pihak. Kontrak politik inilah yang akan dijalankan IA ketika dipercaya rakyat memimpin Sulsel 2013-2018.
Prosesi yang sangat bersejarah bagi kedua figur dan masyarakat Sulsel ini juga dihadiri oleh keluarga besar kedua pihak. Dari pihak Aziz ada Hasan Kamal, Muslim Kahar dan beberapa keluarga dekat. Hanya saja, dua saudaranya yang juga memilih karier politik yakni Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar dan Ketua Golkar Luwu, Andi Mudzakkar alias Cakka tidak tampak di tengah-tengah deklarasi. Sebelumnya, Buhari memang sudah mengisyaratkan belum bisa menghadiri deklarasi tersebut.
Dari pengurus partai politik, juga ada beberapa pihak utamanya yang selama ini sudah condong mendukung Ilham-Aziz seperti perwakilan dari PPP, PBR, PKB, PBB, begitu juga dari PAN, dan PDS.
Pasangan yang mendeklarasikan diri di masjid ini, melaksanakan salat jumat bersama. Aziz bahkan tampil sebagai khatib pada kesempatan ini. Dalam khutbahnya, Aziz juga sedikit menyinggung tentang pemilukada dan masalah pemerintahan. "Boleh kita kehilangan jabatan, tapi nikmat Islam dan keimanan harus tetap tertanam kokoh di hati kita. Itulah sebenarnya kekayaan dan nikmat terbesar yang dimiliki manusia," kata Aziz.
Dalam orasi politiknya, Ilham menegaskan bahwa dirinya siap mewakafkan dirinya bersama Aziz memajukan Sulsel yang lebih sejahtera. Menurut Ilham, Sulsel sangat mampu maju dalam beberapa tahun belakangan ini, namun belum sempurna sebagaimana diharapkan masyarakat. "Ini adalah momen untuk mencapai tujuan maksimal dalam menyejahterakan masyarakat," kata Ilham. (hamsah umar)
Kendati yang diundang resmi hanya ratusan orang, namun massa pendukung Ilham-Aziz yang hadir mencapai ribuan orang. Sebagian pendukung hanya berada di luar masjid atau di Jalan Maipa, menyaksikan deklarasi melalui layar lebar yang memang dipasang tim Ilham-Aziz.
Berkaca pada basis massa utamanya Aziz Qahhar di daerah yang tergolong fanatik, begitu juga Ilham utamanya di Makassar kekuatan kedua figur ini dipastikan akan lebih besar. Trend popularitas Aziz pascapilgub 2007 lalu juga sangat menyakinkan kalau figur sederhana ini sangat dinantikan oleh masyarakat Sulsel.
Kalau di pilgub 2007 lalu, Aziz yang saat itu berpasangan dengan Mubyl hanya mendapat suara sekitar 15.606 di Selayar, jumlah tersebut meningkat pada pemilihan DPD dimana Aziz mendapat suara sebesar 20.341 suara. Begitu juga Bulukumba saat pilgub hanya 37.742 naik menjadi 46.696 di pemilihan DPD.
Bahkan, jumlah dukungan yang diperoleh Aziz pada pemilihan DPD 2009 lalu lebih besar dibanding pilgub 2007, padahal saat itu dia bersama Mubyl yang juga punya massa tersendiri. Di pilgub 2007 misalnya, Aziz mendapat dukungan sebanyak 786.792 sementara pada pemilihan DPD 2009 lalu perolehan suara itu meningkat menjadi 948.151, atau sekitar 161.359.
Figur Ilham juga tidak bisa diremehkan. Kendati belum pernah tampil sebagai kontestan di pilgub, namun kemenangan telak pada pilwalkot Makassar 2008 lalu menjadi bukti bahwa Ilham yang juga biasa disapa Aco memiliki pengaruh yang diperhitungkan. Ilham yang bertarung dengan enam calon wali kota saat itu, mampu meraih dukungan sebanyak 370.912.
Sementara Syahrul yang diuntungkan sebagai posisi incumbent juga cukup kuat. Basis massa calon gubernur yang satu ini ada di kampung halamannya, Gowa dan Tana Toraja. Ini bisa dilihat pada pilgub 2007 lalu dimana Syahrul menang telak dengan jumlah dukungan 266.025, begitu juga Makassar sebanyak 218.641 suara serta Tana Toraja 138.204 dukungan.
Meski mendapat dukungan penuh dari tiga kabupaten/kota di pilgub 2007 lalu itu, Syahrul tidak bisa memandang remeh Ilham-Aziz. Makassar yang menjadi basis utama Ilham bisa dipastikan akan membuat dukungan ke Syahrul tidak sama dengan pilgub 2007 lalu.
Begitu juga di Gowa dan Tana Toraja. Pasalnya, sosok Ilham di dua daerah ini juga cukup diterima oleh masyarakat tidak hanya lebih bawah tapi juga pada level tokoh masyarakat. Di Toraja misalnya, Ilham disambut meriah saat dia melakukan road show beberapa waktu lalu. Begitu juga Gowa. Di Gowa, Ilham bahkan mendapat gelar kehormatan dari pemangku adat setempat.
Selain deklarasi pasangan, Ilham-Aziz juga memperkenalkan tagline yang akan menjadi jargon politik dipilgub 2013. Pasangan ini sepakat menggunakan akronom IA--Ilham "IA"Aziz Semangat Baru untuk Sulsel. Juru bicara Ilham-Aziz, Muh Akbar mengatakan akronim dan tagline yang dipilih Ilham "IA" Aziz ini memiliki filosofi dan makna yang dalam. "IA misalnya sebagai bukti Ilham-Aziz memiliki kesiapan bertarung di Sulsel," kata Akbar.
Pada gambar tagline, akronim dan photo Ilham-Aziz, juga terdapat warna Biru dan Hijau. Biru menurut pasangan ini menandakan simbol ketegasan, sementara hijau sebagai simbol kesuburan dan kesejukan. Sedang gambar bendara merah putih menandakan semangat yang berapi-api.
"Semangat baru sendiri adalah sebuah ungkapan sarat makna dan filosofi. Bisa sebagai roh kehidupan dan penggerak motivasi dan daya ledak yang besar dalam melakukan berbagai kegiatan. Semangat baru juga dibutuhkan untuk dorong stageholder bekerja lebih maksimal memajukan kesejahteraan masyarakat," tambah Akbar.
Dalam deklarasi ini, Ilham-Aziz kembali memperkenalkan visi misinya yakni menjadikan Sulsel sebagai rumah bersama rakyat yang maju, adil dengan tetap berdasar pada asas kerakyatan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemerintahan bersih, ekonomi kerakyatan, serta masyarakat religius.
Deklarasi Ilham "IA" Aziz juga ditandai dengan penandatanganan kontrak politik kedua pihak. Kontrak politik inilah yang akan dijalankan IA ketika dipercaya rakyat memimpin Sulsel 2013-2018.
Prosesi yang sangat bersejarah bagi kedua figur dan masyarakat Sulsel ini juga dihadiri oleh keluarga besar kedua pihak. Dari pihak Aziz ada Hasan Kamal, Muslim Kahar dan beberapa keluarga dekat. Hanya saja, dua saudaranya yang juga memilih karier politik yakni Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar dan Ketua Golkar Luwu, Andi Mudzakkar alias Cakka tidak tampak di tengah-tengah deklarasi. Sebelumnya, Buhari memang sudah mengisyaratkan belum bisa menghadiri deklarasi tersebut.
Dari pengurus partai politik, juga ada beberapa pihak utamanya yang selama ini sudah condong mendukung Ilham-Aziz seperti perwakilan dari PPP, PBR, PKB, PBB, begitu juga dari PAN, dan PDS.
Pasangan yang mendeklarasikan diri di masjid ini, melaksanakan salat jumat bersama. Aziz bahkan tampil sebagai khatib pada kesempatan ini. Dalam khutbahnya, Aziz juga sedikit menyinggung tentang pemilukada dan masalah pemerintahan. "Boleh kita kehilangan jabatan, tapi nikmat Islam dan keimanan harus tetap tertanam kokoh di hati kita. Itulah sebenarnya kekayaan dan nikmat terbesar yang dimiliki manusia," kata Aziz.
Dalam orasi politiknya, Ilham menegaskan bahwa dirinya siap mewakafkan dirinya bersama Aziz memajukan Sulsel yang lebih sejahtera. Menurut Ilham, Sulsel sangat mampu maju dalam beberapa tahun belakangan ini, namun belum sempurna sebagaimana diharapkan masyarakat. "Ini adalah momen untuk mencapai tujuan maksimal dalam menyejahterakan masyarakat," kata Ilham. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar