Powered By Blogger

Kamis, 07 Juni 2012

KPU Kabupaten Usul Penundaan Pilgub


*Terkait DP4 dan Anggaran

MAKASSAR, FAJAR--Asumsi bahwa daftar penduduk potensial pemilih (DP4) yang kurang siap mengusik kekhawatiran anggota KPU kabupaten/kota di Sulsel. Usul penundaan pilgub pun mencuat saat rapat kerja dan evaluasi KPU Sulsel yang berakhir, Rabu, 6 Juni.
Wacana agar pilgub Sulsel ditunda itu mengemuka dalam pembahasan komisi-komisi, utamanya Komisi II yang membahas penguatan kelembagaan, pemutakhiran data penduduk, dan pencalonan. Kendati sempat mengemukan desakan agar pilgub ditunda karena kekhawatiran DP4 yang tidak akurat, keinginan tersebut tidak sampai menjadi rekomendasi akhir dari raker KPU Sulsel ini.  Soal DP4, pemprov Sulsel kata Ziaur Rahman sudah berkomitmen untuk menyerahkan DP4 pada akhir Juni ini.
"Bukan menjadi rekomendasi, cuma sempat berkembang di dalam rapat komisi. Namun setelah melalui pleno, kita akhirnya sepakat bahwa KPU siap menggelar pilgub susuai tahapan yang sudah ada," tandas anggota KPU Sulsel, Ziaur Rahman, Rabu, 6 Juni.
Selain karena alasan DP4 yang ada di pemprov Sulsel berbeda dengan yang ada di kabupaten/kota seperti salah satunya di Selayar, persoalan ketersediaan anggaran juga menjadi salah satu alasan sehingga ada desakan pilgub ditunda. Namun lagi-lagi desakan ini tidak sampai menjadi rekomendasi pada pleno akhir karena Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo sudah dijadwalkan menandatangani MoU dengan KPU soal anggaran pilgub pada 11 Juni mendatang.
Mengenai anggaran pilgub ini, KPU mendesak pemprov Sulsel agar anggaran pilgub dicairkan satu bulan sebelum tahapan dimulai. Paling tidak, paling lambat 26 Juni mendatang pemprov sudah harus mencairkan anggaran pilgub untuk tahap persiapan. Pasalnya, KPU memastikan tahapan pilgub Sulsel dimulai pada 26 Juni mendatang.
Untuk tahap persiapan, Ziaur Rahman didampingi Ketua KPU Makassar, Misna Hasan menyatakan agenda penting dalam waktu dekat adalah pembentukan panitia ad hock yakni PPK dan PPS. Pelaksana pemilu tingkat bawah ini diharapkan sudah dilantik pada akhir Juli mendatang.
Sekadar mengingatkan, persoalan DP4 yang dilansir pemprov Sulsel mulai melahirkan kekhawatiran tidak hanya dari KPU tapi juga kalangan mahasiswa. Bahkan aktivis mahasiswa sudah melakukan demo menyoal DP4 yang dilaporkan saat ini menempus kisaran 10 juta jiwa.
Makanya, KPU meminta pemprov Sulsel untuk benar-benar memberikan perhatian serius mengenai penyediaan DP4, agar proses penetapan daftar pemilih di KPU tidak menemui kendala. KPU Sulsel sendiri menginstruksikan masing-masing KPU mengawal DP4 di daerah masing-masing, agar tidak terjadi penggelembungan DP4 pada tingkat provinsi, apalagi ada yang menyebut di Selayar DP4 hanya berkisar 121 ribu jiwa namun di provinsi dikisaran 200 ribu jiwa. (hamsah umar)              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar