MAKASSAR, FAJAR--Muh Basri (40), salah seorang warga Jalan Kalimantan Makassar, tewas setelah tenggelam di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Korban jatuh ke laut sekira pukul 02.00 dan baru berhasil ditemukan mayatnya Rabu, 7 Desember pukul 07.00.
Korban tersebut diketahui jatuh dari KM Tanjung Tungkor. Informasi yang diperoleh, korban bersama temannya, Wahyu menaiki kapal yang sedang sandar di dermaga 103 Pelabuhan Soekarno Hatta ini untuk memancing. Sambil memancing dari atas kapal yang sedang sandar itu, korban diketahui menenggak minuman keras.
Ada dugaan, korban jatuh ke laut karena pengaruh minuman keras. Selain itu, korban diduga terpeleset saat hendak pulang usai memancing. Kanit Reskrim Polsekta Soekarno Hatta, Ipda Zopfan menyatakan bahwa hasil penyelidikan menyebutkan korban jatuh karena terpelesat dari atas kapal.
Diduga karena pengaruh alkohol, korban tidak bisa menyelamatkan diri. Teman korban juga tidak bisa berbuat banyak, apalagi saat itu gelap. Upaya pencarian korban oleh tim sar Kesatuan Pengamanan Laut Pelabuhan (KPLP) Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, sudah dilakukan begitu mendapat informasi ada warga yang jatuh ke laut.
Namun pencarian yang dilakukan pihak terkait tidak membuahkan hasil. Pihak terkait baru bisa berhasil menemukan mayat korban pagi kemarin. Begitu ditemukan, petugas langsung membawa mayat korban ke poliklinik pelabuhan. Proses evakuasi mayat korban dari laut ini menyita perhatian warga utamanya yang menggunakan jasa pelabuhan.
Zopfan menyebutkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, polisi sementara menyimpulkan kalau korban meninggal karena kecelakaan. Saat mayat korban ditemukan, bau alkohol dari mulut korban masih tercium.
Awalnya, polisi bermaksud melakukan autopsi terhadap mayat korban. Hanya saja, pihak keluarga korban menolak dan menganggap apa yang dialami korban itu adalah karena kecelakaan. "Kita sudah menawarkan dilakukan autopsi, tapi keluarga menolak," kata Zopfan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar