MAKASSAR, FAJAR--Peringatan hari anti korupsi Jumat, 9 Desember akan diwarnai aksi unjuk rasa di beberapa titik di Makassar. Mengantisipasi rencana demo massa ini, pihak Polrestabes Makassar akan menyiagakan sedikitnya 1.500 personil di kota Makassar.
Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait menegaskan bahwa pengamanan demonstrasi dalam rangka hari anti korupsi ini akan dilakukan pada titik-titik konsentrasi massa. Seperti kantor DPRD Makassar, DPRD Sulsel, Flyover, Mandala, kantor gubernur dan lokasi lain yang dijadikan pengunjukrasa berkumpul.
"Jumlah personil yang kita libatkan ini sudah termasuk yang ada di Polsekta, termasuk Dalmas. Tapi itu pun akan disesuaikan dengan kondisi yang ada besok (hari ini). Kalau aksi mahasiswa berjalan tertib, saya kira kita juga tidak perlu turunkan Dalmas," kata Hotman.
Informasi yang diperoleh, jumlah pengunjukrasa yang akan turun melakukan demo memperingati hari anti korupsi mencapai seribuan orang. "Memang tidak ada yang melapor resmi kepada kita, tapi laporan intelijen mereka akan menggelar aksi tidak disatu tempat. Tapi berpencar-pencar," kata Hotman.
Sementara mengatasi kemacetan lalu lintas itu, Hotman dan pihak Satlantas sudah melakukan koordinasi dalam rangka pengalihan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat demo mahasiswa. Para pengendara pun diharapkan mengambil jalan alternatif ketika terjadi kemacetan lalu lintas.
"Kita berharap peringatan hari anti korupsi ini tidak sampai mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Kalau pun terjadi demikian, masyarakat kita imbau untuk mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan panjang," imbuh Wakasatlantas Polrestabes Makassar, Kompol Ismail Husein.
Demo memperingati hari anti korupsi mulai dilakukan mahasiswa kemarin. Salah satunya dilakukan Kesatuan Aksi Mahasiswa Alauddin di depan kampus UIN Alauddin. Puluhan mahasiswa mendesak aparat penegak hukum khususnya Kejaksaan Tinggi Sulsel untuk sungguh-sungguh melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi di daerah ini.
"Kejati Sulsel harus memperlihatkan keseriusannya mengusut dugaan penyelewengan anggaran yang terjadi di wilayah ini, termasuk kasus dugaan penyelewengan anggaran di PTPN IV," kata Jenderal Lapangan, Kasim. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar