Powered By Blogger

Jumat, 09 Desember 2011

Polisi Periksa Sidik Jari Keluarga


MAKASSAR, FAJAR--Kendati sedikit lamban, penyidik Polrestabes Makassar dan Polsekta Rappocini terus melakukan penyelidikan terkait misteri pembunuhan mantan Kacab Merpati, Imam Bagus Nugroho. 
Kamis, 8 Desember kemarin, penyidik kepolisian utamanya dari unit identifikasi mengambil sidik jari pihak keluarga yang tinggal di Town House, tempat pria berusia 40 tahun ini dihabisi. Pemeriksaan sidik jari dari pihak  keluarga ini dilakukan polisi untuk mencari perbandingan antara sidik jari yang diperoleh polisi, dengan sidik jari keluarga.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha menjelaskan bahwa proses identifikasi rumus sidik jari yang ditemukan penyidik di rumah korban sudah rampung. Hanya saja, polisi kata himawan masih akan mencari sidik jari pembanding dari keluarga korban.
"Rumus jari yang kita temukan di TKP sudah ada hasilnya, tapi masih akan kita cocokkan. Kita masih mencari sidik jari pembanding dari keluarga di TKP," kata Himawan.
Pemeriksaan sidik jari dari pihak keluarga oleh penyidik ini  dilakukan untuk mencari tahu apakah pelaku pembunuhan Imam berasal dari orang dekat, atau dari pihak luar. Sekadar tahu, di rumah Imam ini ada mertua, istri, ipar yang masih duduk di bangku SMA. Saat ini juga, rumah keluarga korban ini dijaga seorang yang berasal dari korps baju coklat.
Himawan menyatakan, indikasi korban dihabisi oleh orang tertentu dalam kasus ini sangat kuat, melihat kondisi korban saat ditemukan. "Kalau dilihat memang sepertinya tidak mungkin bunuh diri. Tapi semuanya  baru kita simpulkan setelah ada hasil autopsi dari polisi," tambah Himawan.
Sementara itu, penyidik Polsekta Rappocini juga masih terus melakukan pengumpulan informasi di lokasi kejadian. Hanya saja, polisi mengaku belum mengetahui adanya keluarga dekat korban dari korps baju coklat yang saat ini tinggal di lokasi kejadian. 
Kendati polisi baru memeriksa lima orang saksi dalam kasus ini, namun polisi mengaku terus mengorek keterangan dari pihak tertentu. "Untuk sementara kita memang melakukan pemeriksan di dalam. Termasuk masih kita tunggu kedatangan istri korban untuk memberikan keterangan," kata Kanit Reskrim Polsekta Rappocini, AKP Arifuddin. (hamsah umar)                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar