MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel terkesan menutup diri untuk membeberkan berbagai masalah yang dihadapi atau ditemukan selama proses pilgub berlangsung. Padahal daftar masalah ini sudah diinventarisasi melalui rakor KPU se-Sulsel kemarin.
KPU Sulsel berdalih, daftar masalah yang disampaikan KPU kabupaten/kota se-Sulsel ini baru akan dibeberkan setelah penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara pilgub Sulsel hari ini. Bahkan saat rakor yang dipimpin Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari di Hotel Singgasana Makassar kemarin digelar tertutup, dan tidak satupun awak media yang dibolehkan meliput.
Ziaur Rahman yang dikonfirmasi usai rakor inventarisasi masalah pilgub ini menolak membeberkan apa saja laporan masalah yang dihadapi KPU kabupaten/kota di Sulsel. "Nanti Pak Ketua besok sampaikan setelah rekap dilakukan," kata Ziaur Rahman.
Kendati begitu, persoalan yang paling umum dihadapi KPU kabupaten/kota utamanya pada saat hari pencoblosan umumnya pada kesiapan penyelenggara utamanya KPPS, terkhusus persepsi mengenai coblos simetris yang banyak dibatalkan.
Beberapa anggota KPU yang ditemui sesaat sebelum rakor berlangsung mengakui perhitungan ulang sejumlah kota suara menjadi persoalan umum, kendati persoalan itu tidak sampai menghambat proses rekapitulasi di daerah. "Secara umum memang tidak ada kendala atau masalah berarti baik dalam tahapan, maupun dalam pelaksanaan pencoblosan hingga perhitungan," kata anggota KPU Bulukumba, Asry Yusuf serta sejumlah anggota KPU lainnya.
Sementara anggota KPU Makassar, Nurmal Idrus menyatakan salah satu kelemahan yang dirasakan adalah terkait distribusi undangan pemilih. Di Makassar, distribusi pemilih perlu lebih cepat dibanding daerah lain karena jumlah penduduk sangat besar.
Dalam rakor ini, KPU Sulsel juga melakukan evaluasi terhadap tingkat partisipasi pemilih di daerah masing-masing. "Partisipasi pemilih ini kan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan kita dalam melaksanakan pemilu," kata anggota KPU Sulsel, Lomba Sultan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar