MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPC Pakar Pangan Makassar, St Muhyina Muin mulai menjual program di pilwalkot Makassar, kendati tokoh perempuan yang mengincar wali kota melalui jalur independen ini belum ada kepastian bertarung.
Salah satu jualan program yang digagas anggota DPRD Makassar ketika terpilih wali kota mendatang adalah program di bidang pendidikan gratis. Dia ingin, program pendidikan gratis yang sudah berjalan sejak beberapa tahun ini akan dibenahi sehingga proram tersebut betul-betul mampu menekan angka putus sekolah di Makassar.
Ke depan kata dia, masyarakat miskin kota Makassar utamanya anak-anak tidak boleh lagi ada yang putus sekolah karena alasan biaya. Dia melihat, masih banyak anak dari kalangan warga miskin di Makassar yang putus sekolah karena kekurangan biaya.
Dia mengaku cukup prihatin dengan kondisi itu, padahal program pendidikan gratis sudah berjalan. Pemerintah setiap tahun mengalokasikan anggaran miliaran rupiah. "Tapi masih tetap saja ada anak putus sekolah karena asalan biaya, sehingga yang perlu dibenahi adalah regulasinya," katanya.
Dia mengaku prihatin dengan kondisi warga kota Makassar yang masih diwarnai anak-anak usia sekolah yang mengemis dijalanan. Padahal, ini menjadi tugas pemerintah agar warga miskin tersebut bukan menghabiskan waktunya di jalanan. Di sini kata dia perlu ada ketegasan pemerintah untuk menekan angka putus sekolah.
"Kalau perlu dibuatkan regulasi, dimana orang tua khususnya kalangan keluarga tidak mampu diberikan subsidi penuh untuk anaknya sekolah. Seperti buku pelajaran hingga transportasi angkutan sekolahnya," jelas Muhyina.
Dia menyebut, ketika generasi muda di kota ini terdidik, maka akan memberikan efek positif termasuk dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan keluarganya, termasuk mengurangi angka kriminalitas di perkotaan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar