Powered By Blogger

Rabu, 16 Januari 2013

Mahasiswa Gowa Ingatkan KPU Netral


MAKASSAR, FAJAR--Belasan mahasiswa asal Gowa mengingatkan KPU Sulsel dan jajarannya untuk menjaga netralitas di pilgub Sulsel, Selasa, 22 Januari. Elemen mahasiswa ini masih meragukan penyelenggara pemilu utamanya tingkat bahwa ada yang tidak netral.
Peringatan mahasiswa asal Gowa ini disampaikan saat menggelar demo di kantor KPU Sulsel, Selasa, 15 Januari. Para mahasiswa ini bahkan mengaku sejumlah warga Gowa yang memiliki hak politik, tidak terdaftar sebagai calon pemilih. "Ada yang pada pemilu sebelumnya terdaftar tapi saat ini sudah tidak lagi," kata Koordinator Aksi, Kamaruddin Munshi Yahudi.
Para mahasiswa ini juga menyoal keputusan KPU Sulsel yang membatalkan debat cagub Sulsel sesi II, karena alasan keamanan. Mahasiswa menilai, pembatalan debat ini adalah bagian dari upaya pembunuhan terhadap demokrasi di Sulsel.
Dia pun minta agar jajaran KPU Sulsel melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik, termasuk menjamin seluruh masyarakat utamanya di Gowa menggunakan hak pilihnya. "Memang pemilu adalah tanggung jawab bersama, tapi KPU yang telah diberi wewenang oleh undang-undang," tambahnya.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menegaskan bahwa penyelenggara pilgub sangat menjaga independensi, netralitas bahkan integritasnya. Dia pun menantang mahasiswa untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap kinerja penyelenggara. "Mari kita awasi bersama. Kalau memang ada yang melakukan hal-hal diluar aturan, silahkan laporkan kepada kami," kata Jayadi.
Jayadi bahkan mengajak mahasiswa yang melakukan demo ini untuk sama-sama mengawal pelaksanaan pilgub Sulsel yang damai dan aman. "Semua kembali pada kita untuk menciptakan pemilu adil, tanpa intervensi dan pemaksaan. Mari ajak masyarakat datang ke TPS, karena siapa pun berhak mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya," kata Jayadi. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar