MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub urut 3 Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) memegagang komitmennya tidak mengerahkan massa saat pemaparan visi misi dan program di DPRD Sulsel, Sabtu, 5 Januari.
Beberapa waktu lalu, Rudiyanto sudah menegaskan tidak mengerahkan massa utamanya usai ditemui Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo. Salah satu pertimbangan pasangan urut 3 ini tidak mengerahkan massa, karena tidak ingin suasana memanas antara massa pendukung.
Rudi-Nawir hanya membawa tim sesuai dengan jumlah undangan yang diberikan oleh DPRD Sulsel. Kalau pun ada yang datang di depan DPRD Sulsel, hanya sekitar belasan orang. "Pak Rudi sejak awal sudah sampaikan pada warga Sulsel tidak mengerahkan massa. Hari ini, kita buktikan bahwa Garuda-Na adalah pasangan yang memiliki komitmen merealisasikan apa yang sudah dijanjikan," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin.
Lagi pula, pemaparan visi misi di DPRD Sulsel ini adalah untuk menjelaskan program yang akan dilakukan untuk Sulsel lima tahun ke depan, bukan unjuk kekuatan. "Kita ini mau damai, bukan mau berkelahi. Kita juga sejak awal sampaikan seperti itu. Dari hal seperti ini kita harus tetap punya komitmen baik," tambah Nasrullah.
Pasangan urut 3 yang identik dengan baju kotak-kotak ini menyatakan, pilihan tidak mengerahkan massa ini juga bagian dari komitmen atas ikrar pelaksanaan pilgub demokratis, aman, dan damai di KPU Sulsel sehari sebelumnya.
Nasrullah Mustamin menegaskan bahwa para pendukung Garuda-Na sebenarnya juga punya keinginan untuk datang saat pemaparan visi misi pasangan ini, tapi karena Rudi dan tim memutuskan tidak boleh ada pendukung yang datang, mereka pun memilih menonton siara langsung pemaparan visi misi ini melalui televisi.
Berbeda dengan dua kompetitor Garuda-Na, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) yang mengerahkan ribuan massa pendukungnya. Massa pendukung kedua calon ini bahkan tandingan orasi. Pendukung IA orasi di sekitar kantor PT Sucofindo dan RS Awal Bross sedang massa Sayang orasi di Flyover. Jalan Urip Sumoharjo pun tutup total selama pemaparan visi misi cagub berlangsung.
Dihadiri Permadi
Pemaparan visi misi Garuda-Na di DPRD Sulsel ini dihadiri Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra, Permadi. Begitu tiba dari Jakarta kemarin pagi, Permadi langsung ikut rombongan tim pendukung Garuda-Na. Dia bahkan tidak sempat istirahat di kediaman Rudiyanto.
Permadi dan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra akan tampil sebagai juru kampanye Garuda-Na di Bone, Minggu, 6 Januari hari ini. Sesuai agenda yang telah ditetapkan tim, rombongan jurkam Garuda-Na akan bermalam di Sinjai dan pagi baru berangkat ke Bone Minggu pagi.
Proses persiapan calon yang identik dengan baju kotak-kota ini tidak melalui persiapan khusus, begitu juga tidak ada ritual khusus seperti ketika saat mendaftar di KPU. Bahkan istri Rudiyanto, Felicitas Asapa tidak terlihat dalam proses persiapan pemaparan visi misi calon yang satu ini.
"Tidak perlu ada persiapan khusus. visi misi itu kan sudah kita paham dengan baik bahkan selama ini sudah banyak kita sosialisasikan di masyarakat. Kalau yang sudah kita sampaikan ke masyarakat lain yang kita paparkan itu namanya tidak konsisten," kata Rudiyanto.
Rudiyanto hanya menyempatkan diri memperlihatkan ambum foto aktivitasnya bersama keluarga, maupun tim kepada sejumlah wartawan yang meliput kegiatan pasangan ini di rumah. Juga tampak terlihat Nawir yang menyaksikan berbagai foto di album bupati Sinjai dua periode ini. Salah satu koleksi foto yang diperlihatkan adalah saat berada di Tana Toraja saat menemui peternak kerbau belang yang harganya mencapai Rp2 miliar.
Sebelum meninggalkan rumahnya, Rudi menegaskan bahwa salah satu yang perlu dilakukan Sulsel ke depan adalah mempersiapkan generasi menyambut pasar bebas yang lebih baik, termasuk menyambut Millennium Development Goals (MDGs). "Karena kalau kita tidak siap, maka kita bisa jadi terasing di negeri sendiri," kata Rudiyanto.
Adapun Nawir juga menyatakan tidak ada persiapan khusus. Kendati sebelum datang ke kediaman Rudiyanto , di rumahnya BPH No.15 Makassar, sejumlah keluarga datang memberi dukungan dan support. "Kalau persiapan di rumah tidak ada, hanya ada keluarga yang datang memberi support," kata Nawir. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar