MAKASSAR, FAJAR--Masyarakat Sulsel dalam beberapa pekan ke depan tampaknya bakal terhibur sejumlah artis ibukota. Itu karena pasangan calon gubernur Sulsel akan menghadirkan artis saat kampanye terbuka yang dimulai Minggu, 6 Januari.
Pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi juga memastikan akan menghadirkan artis ibu kota, guna menyelingi orasi politik cagub ini saat kampanye. Sehingga selain masyarakat akan disuguhkan dengan program dan visi misi Garuda-Na, pendukung pasangan urut 3 ini juga akan dihibur dengan arti ibu kota.
Siapa saja arti yang akan dihadirkan Garuda-Na, pasangan ini belum memastikan karena saat ini juga masih sementara dalam penggodokan. Artis yang akan dihadirkan dalam kampanye Garuda-Na juga ditangani oleh DPP Gerindra. Sehingga artis ini akan datang bersama dengan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Kendati belum sepenuhnya diketahui siapa saja artis yang akan dihadirkan Garuda-Na, juru bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin menyebut salah satu artis yang dipastikan hadir pada kampanye pasangan ini adalah Tessa Mariska, seorang artis dangdut bertubuh seksi.
Yang pasti, artis yang akan dihadirkan Garuda-Na ini semuanya dari artis dangdut. Kendati artis dangdut banyak yang dikenal betubuh seksi, Garuda-Na tidak mau sembarangan mendatangkan artis dangdut dalam kampanyenya. Pasangan ini tetap akan mempertimbangkan budaya dan asumsi masyarakat Sulsel, sehingga tidak sembarang artis akan didatangkan.
Ditemui di Media Centre Garuda-Na, Jalan Adyaksa Baru Makassar kemarin, cagub Andi Rudiyanto Asapa menyebut persiapan masa kampanyenya sudah 90 persen rampung. Khusus untuk juru kampanye nasional, bupati Sinjai dua periode ini menyatakan 100 persen sudah siap, termasuk Prabowo Subianto.
Beberapa jurkam nasional Garuda-Na seperti Prabowo, Permadi, Adnan Buyung Nasution, juga ada wakil bupati DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga akan hadir. Namun Ahok baru akan datang di kampanye Garuda-Na saat pasangan ini kampanye di Makassar.
Terhadap deklarasi pilgub sulsel damai yang akan digelar KPU Sulsel hari ini, Jumat, 4 Januari, Rudi berharap deklarasi itu tidak sekadar ikrar tiga pasangan calon untuk menghadirkan pemilu damai. "Kalau sekadar ikrar capek juga kita, sementara kecurangan tetap terjadi," kata mantan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar ini.
Rudi berharap, deklarasi pilgub damai ini perlu ada klausal bahwa ketika ada calon yang melakukan pelanggaran atau kecurangan, maka KPU harus memberi sanksi tegas seperti mendiskualifikasi sebagai calon gubernur. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar