MAKASSAR--Proses pemeriksaan atau penelitian kondisi fisik Makassar Mall pascakebakaran, yang dilakukan oleh tim ahli dari Fakultas Teknik Sipil Unhas Makassar, bakal mengalami hambatan yang cukup berarti. Pasalnya, dua mesin yang digunakan untuk melakukan penelitian tersebut yakni Core Drill atau mesin coring rusak.
Rusaknya mesin coring ini membuat pengambilan data pada pengujian coring untuk sementara tidak bisa dilakukan. Apalagi sejauh ini, proses perbaikan mesin tersebut belum dilakukan karena pihak Unhas masih mencari teknisinya. "Sudah dua mesin coring kita bawa ke Makassar Mall, tapi semuanya rusak. Jadi pemeriksaan coring belum bisa kita lakukan," ujar salah seorang tim peneliti Ungas, Abdul Rahman, Rabu, 27 Juli.
Proses penelitian untuk memastikan apakah bangunan ini masih berpeluang untuk dimanfaatkan kembali atau harus dibangun ulang, dipastikan masih membutuhkan waktu lama karena pengaruh kerusakan alat yang dibutuhkan tim ahli Unhas. Pasalnya, pemeriksaan coring merupakan salah satu bagian yang dibutuhkan untuk menganalisa data yang telah diperoleh.
Untuk pengambilan data diluar coring, Rahman menyebutkan tim dipastikan sudah bisa merampungkan hari ini. Tinggal melakukan pengolahan dan analisa data yang telah diperoleh selama beberapa pekan terakhir.
Ditanya kapan hasil penelitian tersebut bisa dikeluarkan tim ahli Unhas, Rahman mengaku belum bisa memastikannya, namun dia berharap hasil penelitian tersebut sudah ada sebelum Indulfitri nanti. "Tapi bisa juga setelah lebaran, apalagi saat ini peralatan kita rusak," tambah Rahman.
Subhan menambahkan, tim peneliti yang telah melakukan pengambilan data di lokasi, sejauh ini belum mengetahui seperti apa hasil pengolahan data yang dilakukan tim ahli. "Kami hanya mengambil datanya, sementara yang mengolah data itu adalah tim ahli," kata Subhan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar