MAKASSAR--Keberadaan pak ogah atau warga yang mengatur lalu lintas di pembelokan bakal ditertibkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar. Langkah ini bakal dilakukan polisi karena keberadaan pak ogah ini, dianggap mengganggu konsentrasi pengemudi kendaraan bermotor maupun berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat menjelaskan bahwa masyarakat sipil tidak memiliki hak untuk menyetop kendaraan bermotor di jalan raya. Makanya, keberadaan pak ogah ini mulai menjadi perhatian pihak kepolisian untuk ditertibkan. Hidayat mengaku memahami warga tersebut membutuhkan makan sehingga memilih pekerjaan mengatur pembelokan kendaraan bermotor.
Namun kata dia, persoalan itu tidak harus dibiarkan terus berlanjut. "Ini merupakan salah satu masalah sosial yang ada di Makassar. Ini perlu dipikirkan solusinya tidak hanya polisi, tapi juga pemerintah dan seluruh pihak untuk mewujudkan kamseltibcar," kata Hidayat.
Dia menambahkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, di Makassar setidaknya ada 60 titik yang ditempati pak ogah melakukan pengaturan lalu lintas. Namun dia menduga, jumlah tersebut masih akan bertambah jika proses pendataan titik yang dikuasai pak ogah terus dilakukan.
Kendati keberadaan pak ogah tersebut tidak langsung ditertibkan, petugas unit lalu lintas setiap saat ditempatkan pada beberapa titik yang telah diidentifikasi, utamanya pada jam-jam sibuk seperti jam masuk kantor dan pulang kantor. Sehingga dengan adanya anggota lalu lintas yang melakukan penjagaan di titik yang dikuasai pak ogah itu, warga yang tadinya mengatur pembelokan lalu lintas tidak lagi beroperasi.
"Cuma memang kita tidak setiap saat harus ada di lokasi itu. Paling tidak ada anggora yang bertugas pada jam-jam sibuk," tambah Hidayat.
Hidayat menyebutkan bahwa, ketiga pengendara kendaraan utamanya pengemudi mobil hendak memutar mobilnya, konsentrasi mereka pada saat ada pak ogah tidak akan fokus. "Karena pada saat itu mungkin akan mencari uang untuk diberikan kepada pak ogah. Ini juga kan membutuhkan waktu bagi pengemudi untuk memberi uang kepada mereka," kata Hidayat. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar