MAKASSAR--Petugas Polsekta Tamalate melumpuhkan salah seorang residivis jambret serta pelaku pembobolan rumah kosong, yang sering meresahkan warga Makassar. Nasir yang merupakan warga Jalan Mallengkeri II Makassar ini, terpaksa dilumpuhkan polisi saat mencoba melarikan diri dalam penggerebekan di Gowa, Minggu, 30 Juli dini hari.
Polisi awalnya memberikan tembakan peringatan kepada tersangka saat mencoba melarikan diri. Namun buronan tersebut tidak mengindahkannya sehingga polisi memberi hadiah timah panas di kaki kanannya. Tidak hanya itu, dia juga berusaha melawan petugas yang hendak menangkapnya.
"Tersangka yang sudah banyak meresahkan masyarakat ini, kita lumpuhkan karena mencoba melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap," ujar Wakapolsekta Tamalate, AKP Salang Palingo.
Menurut Salang, tersangka tersebut sudah tercatat pernah masuk bui karena tindak kejahatan yang sama. Bahkan menurut catatan kepolisian, pelaku yang satu ini juga sudah pernah dua kali dilumpuhkan polisi saat akan ditangkap dalam kasus kriminal sebelumnya. Kendati begitu, pelaku tidak jera dan terus mengulangi perbuatannya.
Beberapa lokasi yang sering menjadi tempat operasi tersangka seperti Jalan Kumala dan Jalan Andi Mappaoddang. Di lokasi tersebut, mereka diketahui menjambret dan mencuri lima unit laptop serta empat buah telepon seluler. Polisi bahkan menyebutkan, pengejaran terhadap tersangka yang satu ini sudah dilakukan pihak kepolisian sejak 2010 lalu, namun baru kali ini berhasil ditangkap.
Dari tangan tersangka ini, polisi menyita barang bukti berupa laptop Acer, hasil kejahatannya di salah satu tempat di daerah ini. Saat diinterogasi polisi, tersangka mengaku kalau hasil kejahatannya selama ini digunakan untuk bersenang-senang dan selebihnya digunakan untuk keperluan pribadi. Barang curian seperti laptop ini dijual dengan harga miring antara Rp1 j uta hingga Rp2 juta.
Dalam melakukan aksinya itu, pelaku mengaku beraksi bersama beberapa rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran kepolisian. Beberapa nama yang disebut seperti Rikar, Akbar, dan Enal. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar