MAKASSAR, FAJAR--Pelarian tiga buronan kasus pencurian dan perampokan Polres Bone akhirnya berakhir, setelah ditangkap Unit Operasional Reskrim Polda Sulsel, Minggu, 23 Oktober. Ketiga buronan ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Makassar.
Ketiga pelaku pencurian ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) sejak Juli lalu, namun baru kali ini berhasil ditangkap setelah keberadaannya dilacak Polda Sulsel. Tersangka tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda. Tersangka kasus pencurian ini yakni Sudarmin alias Malik (36) di tangkap di Jalan Balana No.51 Makassar. Sedang Akbar (23) dan Asriadi di tangkap di BTN R2000 Barombong.
Ketiga tersangka ini ditengarai sindikat pencurian lintas kabupaten. Data pihak kepolisian menyebutkan bahwa tersangka terakhir melakukan aksinya di Jalan Petta Ponggawae, Bone Juli lalu. Di sini, tersangka menggasak uang nasabah bank yang baru saja menarik uang dari bank.
Kanit Operasional Ditreskrim Polda Sulsel, Kompol Muh Yadin menjelaskan bahwa penangkapan ketiga tersangka ini berdasar informasi masyarakat, tentang keberadaan buron Polres Bone itu. Begitu memastikan keberadaan tersangka, polisi langsung bergerak melakukan penggerebekan di rumah masing-masing tersangka.
"Untuk penanganan lebih lanjut ketiga tersangka ini, kita akan serahkan kepada penyidik Polres Bone untuk diproses lebih lanjut," kata Kompol Yadin.
Dalam menjalankan aksinya, pencuri lintas kabupaten ini tidak segan-segan melukai korbannya. Pasalnya, setiap beraksi, tersangka melengkapi diri dengan senjata tajam. Saat diinterogasi polisi, salah seorang tersangka, Malik mengakui kalau selama ini sering melakukan kejahatan. Dia bahkan tercatat pernah merampok nasabah bank, membobol rumah, serta mobil warga.
Kasat I Reskrim Polda Sulsel, AKBP Fajaruddin menjelaskan bahwa penangkapan ketiga buronan ini berhasil dilakukan setelah dua kawanannya ditangkap lebih awal beberapa waktu lalu. Dari keterangan dua tersangka itulah, polisi mengidentifikasi tempat persembunyian tersangka.
"Beberapa tempat yang selama ini menjadi lokasi tersangka beraksi seperti Sinjai, Bone, Makassar dan beberapa daerah lainnya. Informasi bahkan menyebutkan komplotan ini pernah beraksi di Maumere, NTT," katanya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar