MAKASSAR, FAJAR--Enam orang penumpang KM Bukit Siguntang yang berlabuh di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, ditangkap petugas Polres Pelabuhan saat operasi, Minggu, 9 Oktober sekira pukul 01.35.
Dari enam penumpang yang ditangkap polisi itu, beberapa di antaranya ada yang berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makassar. Mereka baru saja berlibur di kampung halamannya. Saat pulang dari kampung inilah dimanfaatkan mereka untuk membawa minuman keras.
Keenam penumpang yang diamankan polisi itu masing-masing Roylando (21), seorang mahasiswa yang beralamat di Jalan Sukamaju II, Fransiskus Firdaus (22) (mahasiswa), Bastian (25) mahasiswa beralamat di Jalan Hati Murni Makassar, Asteriu (47) warga Maumere, Bernandus (56) petani asal Ende, dan seorang perempuan bernama Ayu (22) warga Jalan Pampang II Lr 8 No.7 Makassar.
Penumpang KM Bukit Siguntang yang berlabuh dari Maumere, Nusa Tenggara Timur, terpaksa diamankan polisi karena kedapatan membawa minuman keras jenis Moke. Setidaknya ada 20 botol miras yang dikemas dalam botol Aqua turut disita polisi. Razia tersebut dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, AKP Zubair.
Miras tradisional NTT ini dibawa penumpang tersebut masuk ke Makassar, namun saat baru sandar di Pelabuhan, polisi langsung melakukan razia sehingga minuman terlarang ini digagalkan. Meski jumlahnya sedikit, namun polisi menilai bahwa miras tersebut tetap berpotensi menimbulkan keributan dan gangguan keamanan di tengah masyarakat.
Kapolres Pelabuhan, AKBP Audy AH Manus menegaskan bahwa razia terhadap penumpang KM Bukit Siguntang ini, dilakukan sebagai salah satu antisipasi kepolisian terhadap potensi gangguan kantibmas di Makassar. Apalagi, ada informasi yang menyebut penumpang asal NTT sering membawa miras jenis Moke saat berlayar.
Wakapolres Pelabuhan, Kompol Satria A Vibrianto menambahkan bahwa razia untuk mencegah penyelundupan miras dari NTT ke Makassar ini akan terus dilakukan kepolisian. "Kami tetap konsisten menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah memberantas peredaran miras," kata Satria. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar