MAKASSAR, FAJAR--Petugas Polsekta Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, menggagalkan pengiriman lima perempuan asal Makassar ke Nabire, Papua Sabtu malam. Kelima perempuan yang akan diberangkatkan ke Nabire itu diduga akan diperdagangkan dengan cara dipekerjakan di tempat prostitusi berkedok salon.
Lima perempuan ini diketahui bernama Uni (24), warga Jalan Rappocini Raya, Kelurahan Cilallang, Ime (22) dan Putri (23) warga Jalan Maccini Gusung, Risma (23) serta Ernita (22) warga Jalan Maccini Pasar Malam Makassar. Dugaan kelima wanita ini akan diperdagangkan karena sebelum diberangkatkan, mereka terlebih dahulu dikumpul di salah satu tempat penampungan di Kabupaten Gowa.
Kelima perempuan ini sudah bersiap berlabuh ke Nabire melalui KM Ngapulu. Saat digagalkan, kelima wanita tersebut berada di dek V. Sayangnya, keberhasilan polisi menggagalkan dugaan trafficking itu belum berhasil menangkap pelakunya yang mengantarnya.
Dugaan perdagangan perempuan ini terkuak setelah anggota keluarga dari Risma dan Ernita melaporkan kasus tersebut ke polisi. Awalnya, korban sempat minta izin berangkat ke Nabire untuk bekerja di sebuah butik dan restoran. Tapi tidak diizinkan pihak keluarga. Rupanya wanita tersebut nekad bahkan meninggalkan rumah selama beberapa hari tanpa kabar.
Begitu keluarga mendapat informasi ada kabal akan berangkat ke Nabire, keluarga korban dugaan trafficking ini langsung berkoordinasi dengan polisi, kemudian melakukan pencarian di atas kapal. "Kita dapat informasi ada kapal menuju Nabire malam ini (kemarin). Dari situ, kami minta bantuan polisi," kata paman Ernita, Husain Syam.
Salah seorang dari lima perempuan itu, Ime mengaku mengenal perempuan yang memberangkatkannya ke Nabire dari temannya. Dia dijanji dipekerjakan di toko butik.
Kanit Reskrim Polsekta Pelabuhan Soekarno Hatta, Ipda Zopfan Aseanata Bayudhita menegaskan kelima perempuan ini ditengarai akan diperdagangkan dengan iming-iming diperkerjakan di butik. Namun setelah diselidiki, tempat mereka akan dipekerjakan adalah salon. "Kami sementara mencari tahu keberadaan perempuan yang mengantar kelima wanita ini ke pelabuhan naik kapal," kata Zopfan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar