Powered By Blogger

Selasa, 20 September 2011

Judi Kupon Putih Sulit Diberantas


KENDATI jajaran korps kepolisian mulai dari pusat sampai jajaran polsek, telah menjadikan judi sebagai salah satu penyakit sosial masyarakat yang diprioritaskan untuk diberantas, aktivitas judi utamanya kupon putih di Makassar masih saja dijumpai.
Meski judi kupon putih atau togel ini tidak semudah lagi dijumpai pada awal judi ini dikenal, namun pada beberapa tempat di Makassar utamanya di kawasan yang sedikit padat dan terkesan kumuh, aktivitas judi kupon putih masih kadang dijumpai secara terbuka utamanya pelaku judi yang sedang menyusun rumus guna menebak angka yang berpeluang muncul.
Umumnya, masyarakat yang terlibat judi kupon putih ini adalah mereka yang berada pada ekonomi menengah ke bawah, bahkan banyak didominasi pengangguran atau pekerja tidak tetap. Harapan terbesarnya adalah mendapatkan banyak uang dengan pengorbanan sedikit, sekalipun mereka juga sangat menyadari kalau peluangnya sangat kecil.
Aktivitas judi kupon putih ini terbilang sulit diberantas petugas kepolisian, apalagi mekanisme kerja mereka juga terbilang rapi. Meski judi kupon putih tersebut berjaringan seperti ada bandar, perantara dan agen namun penyakit masyarakat ini tetap saja sulit untuk diberantas di tengah masyarakat.
Sikap saling melindungi utamanya pada level tertentu seperti bandar, menjadikan judi kupon putih ini sulit dideteksi guna menangkap bandar terbesarnya di sebuah wilayah. Paling banyak bisa ditangkap adalah pelaku judi itu sendiri maupun bandar kecilnya.
Wakapolrestabes Makassar, AKBP Endi Sutendi tidak menampik kalau cara kerja pelaku judi kupon putih ini cukup rapi. "Jaringan kerja mereka memang terkesan rapi, sehingga pelaku judi kupon putih kadang tidak mengenal atau tidak tahu siapa bandarnya," kata Endi.
Kalau saja sistim operasi pelaku judi kupon putih ini tidak rapi, polisi bisa dengan mudah melakukan penangkapan atau mendeteksi pelaku utamanya bandar kupon putih. Kendati, polisi kata dia akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku judi kupon putih di Makassar hingga ke akar-akarnya.     
Di Makassar sendiri, aktivitas judi kupon putih masih terbilang marak. Sayangnya, operasi pemberantasan judi ini tidak rutin dilakukan atau paling sering dilakukan jelang Ramadan. Hasilnya pun cukup menyakinkan dimana pihak kepolisian berhasil menangkap sejumlah pelaku judi dan bandarnya.
Pada 2011 ini, penangkapan kasus judi kupon putih terbesar yang dilakukan di Makassar adalah penangkapan petugas Polsekta Biringkanaya pada 13 Juli lalu. Bandar judi bernama Risal alias daeng Ngewa ini ditangkap polisi di kompleks Perumahan Patte'ne Permain Makassar, serta Rusli dg Ngoyo warga Limbung, Kecamatan Bajeng, Gowa. Setidaknya ada Rp23 juta uang tunai yang diduga hasil transaksi judi kupon putih disita polisi dari rumah Rusli.
Kasus serupa terjadi di Panakkukang. Kali ini seorang gadis cantik berusia 23 tahun< Wiwik ditangkap sebagai bandar sabu-sabu bersama beberapa orang pelanggangnya. Dia ditangkap di Kompleks IDI Tello, dan empat orang lainnya Hafid, Khairul, Usman, dan Efendi.  Barang bukti berupa uang tunai Rp1,2 juta ikut diamankan polisi beserta rekapan angka-angka yang dipasang pelaku judi.
Dari sejumlah kasus pengungkapan judi kupon putih itu, pihak kepolisian masih menyisakan pekerjaan rumah. Pasalnya, ada beberapa bandar yang belum berhasil ditangkap kendati identitasnya sudah diketahui. (hamsah umar)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar