*Forensik Olah TKP
MAKASSAR--Meski kasus kebakaran yang terjadi di Jalan Sungai Pareman No.51 Makassar, cukup menggegerkan warga kota Makassar karena mengakibatkan tiga bocah bersaudara tewas terpanggang, namun sejauh ini pemerintah sejauh ini belum menyalurkan bantuan kepada korban, utamanya terhadap orang tua bocah yang tewas tersebut.
Kendati ada bantuan yang diterima korban kebakaran yang terdiri dari enam kepala keluarga (KK), namun bantuan tersebut baru sebatas sumbangan warga utamanya tetangga korban seperti pakaian. Selain itu, tetangga korban juga berinisiatif membuat kotak sumbangan di depan lokasi kebakaran.
Seperti dilansir sebelumnya, kebakaran ruko di Sungai Pareman itu mengakibatkan Vinza (1), Raihan (2), dan Adnan (6) terpanggang. Ketiga bocah tersebut merupakan anak dari pasangan Ardian dan Maya. Korban yang paling berduka ini merupakan salah satu keluarga yang menyewa kamar di lantai III rumah tersebut. Di rumah tersebut, masih ada kepala keluarga lainnya kendari masih satu rumpung keluarga seperti sepupu dan ipar.
Muh Arifin kakek ketiga bocah yang tewas dalam kebakaran ini mengaku kalau hingga siang kemarin, belum ada bantuan dari pemerintah yang diterima oleh pihaknya. "Belum ada bantuan yang kami terima kalau dari pemerintah. Yang ada diterima korban di situ hanya bantuan dari warga," kata Arifin.
Terkait peristiwa kebakaran itu, Arifin menegaskan bahwa isu yang menyebutkan kebakaran terjadi karena cucunya main korek api adalah tidak benar. Pasalnya, saat kejadian berlangsung ketiga anaknya tersebut juga sedang tidur di kamarnya. Dia malah menyebut, api pertama kali berasal dari Lantai II ruko berlantai III tersebut. "Kalau api dari dalam kamar, pasti yang habis duluan adalah isi di dalam kamar itu. Sementara kain yang ada di bawah mayat tidak terbakar," kata Arifin.
Suasana duka masih menyelimuti kedua orang tua bocah yang tewas tersebut. Saat dicoba dimintai keterangannya, dia masih terlihat sangat shock sehingga sulit untuk memberikan keterangan. Sementara itu, tim Laboratorium Forensik Polda Sulsel kemarin pagi telah melakukan olah TKP, untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran di lokasi ini. Hanya saja, belum ada informasi yang bisa diperoleh mengenai penyebab kebakaran tersebut terjadi. (hamsah umar)
MAKASSAR--Meski kasus kebakaran yang terjadi di Jalan Sungai Pareman No.51 Makassar, cukup menggegerkan warga kota Makassar karena mengakibatkan tiga bocah bersaudara tewas terpanggang, namun sejauh ini pemerintah sejauh ini belum menyalurkan bantuan kepada korban, utamanya terhadap orang tua bocah yang tewas tersebut.
Kendati ada bantuan yang diterima korban kebakaran yang terdiri dari enam kepala keluarga (KK), namun bantuan tersebut baru sebatas sumbangan warga utamanya tetangga korban seperti pakaian. Selain itu, tetangga korban juga berinisiatif membuat kotak sumbangan di depan lokasi kebakaran.
Seperti dilansir sebelumnya, kebakaran ruko di Sungai Pareman itu mengakibatkan Vinza (1), Raihan (2), dan Adnan (6) terpanggang. Ketiga bocah tersebut merupakan anak dari pasangan Ardian dan Maya. Korban yang paling berduka ini merupakan salah satu keluarga yang menyewa kamar di lantai III rumah tersebut. Di rumah tersebut, masih ada kepala keluarga lainnya kendari masih satu rumpung keluarga seperti sepupu dan ipar.
Muh Arifin kakek ketiga bocah yang tewas dalam kebakaran ini mengaku kalau hingga siang kemarin, belum ada bantuan dari pemerintah yang diterima oleh pihaknya. "Belum ada bantuan yang kami terima kalau dari pemerintah. Yang ada diterima korban di situ hanya bantuan dari warga," kata Arifin.
Terkait peristiwa kebakaran itu, Arifin menegaskan bahwa isu yang menyebutkan kebakaran terjadi karena cucunya main korek api adalah tidak benar. Pasalnya, saat kejadian berlangsung ketiga anaknya tersebut juga sedang tidur di kamarnya. Dia malah menyebut, api pertama kali berasal dari Lantai II ruko berlantai III tersebut. "Kalau api dari dalam kamar, pasti yang habis duluan adalah isi di dalam kamar itu. Sementara kain yang ada di bawah mayat tidak terbakar," kata Arifin.
Suasana duka masih menyelimuti kedua orang tua bocah yang tewas tersebut. Saat dicoba dimintai keterangannya, dia masih terlihat sangat shock sehingga sulit untuk memberikan keterangan. Sementara itu, tim Laboratorium Forensik Polda Sulsel kemarin pagi telah melakukan olah TKP, untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran di lokasi ini. Hanya saja, belum ada informasi yang bisa diperoleh mengenai penyebab kebakaran tersebut terjadi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar