MAKASSAR, FAJAR--Perang kelompok antarwarga yang melibatkan warga di Jalan Sungai Limboto Makassar, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Makassar mengakibatkan satu orang warga Lorong 37, Hendra (22) tewas setelah ditikam badik pada bagian dada dan lengannya.
Bentrok antarwarga itu melibatkan warga lorong 37, lorong 49 dan lorong 57, Minggu, 25 September sekira pukul 01.00. Belum diketahui apa yang menjadi motif sehingga warga yang bertetangga lorong itu saling serang. Bentrok itu terjadi di sekitar asrama mahasiswa asal Palopo.
Korban yang sudah memiliki satu orang anak itu, sempat mendapat pertolongan warga dan petugas Polsekta Makassar yang datang ke lokasi begitu mendapat informasi tawuran tersebut. Namun karena diduga korban kehabisan darah, nyawa korban tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal beberapa saat setelah sampai di rumah sakit.
Tawuran antarwarga ini diduga akibat kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka, apalagi sebelum terjadi perkelahian mereka sempat terlihat berkumpul. Belum diketahui dari pihak mana yang memicu perkelahian itu. Informasi yang berkembang menyebutkan, pemuda lorong 57 sedang santai di depan asrama mahasiswa, saat itu salah seorang pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Kiki berusaha ditahentikan.
Saat ditahan itu, pemuda tersebut menuding dia sebagai orang yang sering berulah di lorong tersebut. Kesal dengan perlakuan pemuda itu, dia kemudian melaporkan kepada teman-temannya di lorong 37. Tidak berselang lama, sejumlah remaja melakukan penyerangan menggunakan batu, busur, dan badik. Di sinilah terjadi saling serang dan lempar batu hingga satu orang ditikam.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian sudah mendapati korban meregang kesakitan. Di tempat itu, sudah ada Ketua RT 003, Hamka Mawi. Bahkan, Hamka yang mendapat laporan terjadi perkelahian itu, sempat melihat korban ditikam oleh pemuda yang tidak dikenalnya. "Setelah menikam pelaku langsung lari, karena melihat polisi juga sudah datang," kata Hamka.
Kanit Reskrim Polsekta Makassar, Iptu Herman Simbolon menjelaskan bahwa dalam kasus ini tiga warga langsung diamankan karena diduga mengetahui peristiwa berdarah itu. Ketiganya adalah Kiki, Satria, dan Kadri Efendi. "Ketiganya saat ini masih kita periksa secara intensif. Siapa yang menikam korban, masih kita telusuri," kata Herman. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar