*Kebakaran di Sungai Pareman
MAKASSAR--Peristiwa kebakaran di Jalan Sungai Pareman No.51 Makassar terbilang tragis dan meninggalkan duka mendalam bagi korban. Selain menghanguskan rumah berlantai III itu, tiga bocah yang merupakan adik kakak tewas mengenaskan.
Ketiga bocah yang tewas terpanggang dengan kondisi mengenaskan itu diketahui bernama Vinza (1), Raihan (2), dan Adnan (6). Saat kejadian berlangsung, ketiga korban berada di lantai III rumahnya. Api yang muncul pertama kali dari lantai III rumah tersebut, membuat ketiga bocah malang ini terperangkap dan tidak bisa diselamatkan jiwanya oleh pihak keluarga.
Mayat ketiga bocah ini baru berhasil dievakuasi pihak keluarga dan petugas setelah kondisi api sudah padam. Seluruh tubuh ketiga bocah ini gosong akibat dilalap api. Kondisi tersebut membuat keluarga utamanya orang tua korban histeris melihat anaknya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Begitu dievakuasi dari lokasi kebakaran, korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.
Evakuasi terhadap korban ini baru dilakukan setelah api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran. Satu persatu korban
ditemukan oleh regu pemadam, Palang Merah Indonesia (PMI), Polsekta Ujung Pandang, dan Markas Search Team (Marteam), serta keluarga korban.
Peristiwa kebakaran ini terjadi pada Rabu, 7 September sekira pukul 12.15. Informasi yang berkembang, saat kejadian berlangsung, ibu korban, Maya (38) juga berada di lantai III pada saat kejadian berlangsung, namun informasi lain menyebutkan ibu korban tersebut berada di lantai dasar rumahnya.
Pada saat dia berada di lantai I rumahnya itu, ibu korban tersebut mengunci kamarnya dari luar dan membiarkan tiga anaknya berada dalam kamar. Apalagi saat kejadian, Vinza dan Raihan sedang tertidur di dalam kamarnya. Adapun Adnan yang tercatat sebagai salah seorang murid SD Lariangbanggi I ini, dikabarkan baru saja pulang sekolah. Namun informasi lain menyebutkan korban yang satu ini baru saja mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Selain mengakibatkan korban tewas, salah seorang anggota keluarga lainnya yakni Suciani juga mengalami luka bakar. Saat kejadian berlangsung, Suciani (40) dan Salijen (60) berada di lantai II rumahnya. Korban yang ada di lantai II ini sedikit lumpuh sehingga pada saat kejadian, keluarga yang ada di lantai II lebih awal menyelamatkan kedua orang tua ini. Api yang cepat membesar, membuat tiga bocah yang tewas tidak bisa ditolong lagi.
Pihak keluarga maupun petugas kepolisian belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah sekaligus tempat usaha percetakan Pelangi Advertising ini. Namun ada dugaan, kebakaran terjadi karena salah satu korban tewas bermain korek di kamar rumahnya.
Hera, salah seorang anggota keluarga yang berada di lantai I pada saat kebakaran menyebutkan bahwa, selama ini Adnan sering bermain korek api. "Kita tidak tahu apa penyebab kebakaran ini, tapi memang Adnan sering main korek," kata Hera.
Yang pasti, lantai III rumah tersebut selama ini digunakan sebagai kamar tidur bagi pemilik rumah. Kobaran api sendiri baru dilihat korban saat sudah membesar. Korban pertama kali melihat adanya kebakaran itu adalah Salijen. Begitu mengetahui ada kebakaran di lantai III rumahnya, dia langsung berteriak minta tolong karena tidak bisa menyelamatkan diri sendiri.
"Begitu kami mendengar dia menyebut ada kebakaran, kami langsung lari ke lantai II dan menyelamatkannya. Itu pun api sempat membuat dia mengalami luka bakar," kata anggota keluarga lainnya, Yarsi.
Hera dan Yarsi yang saat itu sedang memesan bakso di depan rumahnya, sebenarnya sempat berusaha untuk menyelamatkan ketiga keponakannya yang berada di lantai III, namun kondisi api yang sudah membesar membuatnya gagal menyelamatkan ketiga bocah malang tersebut. Pihak keluarga termasuk ayah korban yang sedang kerja di samping rumahnya hanya bisa pasrah dengan musibah yang dialami ketiga anaknya.
Kendati kebakaran ini mengakibatkan kobaran api yang cukup besar, namun peristiwa memilukan keluarga korban ini tidak sampai menjalar ke rumah warga lainnya. Kebetulan, rumah korban ini diapit dua bangunan tinggi.
Kapolsekta Ujung Pandang, Kompol Aisyah S yang terjung ke lokasi mengaku belum memastikan penyebab kebakaran ini. Pihak kepolisian kata dia masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran, yang menyebabkan tiga bocah meninggal karena terbakar. "Kita belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Sementara ini masih kita selidiki," kata Aisyah. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar