Powered By Blogger

Jumat, 01 Juni 2012

Golkar Ikhlaskan Irsan


*Bur-Nojeng Mulai Mesra

MAKASSAR, FAJAR--Sikap politik putra Ketua DPD Golkar Bone Idris Galigo, Irsan Galigo bertarung melawan cabup Golkar, A Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle diikhlaskan DPP Golkar.
Keputusan kader muda Golkar Bone maju melalui jalur independen tidak bisa dihalangi oleh Golkar, apalagi Irsan merasa memiliki potensi untuk bertarung dan memenangkan pertarungan. Hak demokrasi pribadi inilah yang mendasari Golkar mengikhlaskan Irsan berhadapan dengan Golkar di pemilukada Bone 2013 mendatang.
"Saya ingin katakan bahwa Irsan ini adalah kader Golkar yang sangat potensi karena masih sangat muda, tapi kalau dia ingin maju, kita tidak bisa halangi namun tetap kita sayangkan karena sebenarnya dia masih memiliki banyak waktu ke depan untuk bersaing," tandas Korwil Sulawesi DPP Golkar, Nurdin Halid di kediamannya, Kamis, 31 Mei.
Nurdin memang mempertemukan Bur-Nojeng di Jalan Mapala Makassar tadi malam. Begitu juga, pasangan cabup Golkar Bone, Fahsar-Ambo Dalle yang datang bersama tim suksesnya untuk memperjelas informasi mengenai penetapan Fahsar-Ambo Dalle sebagai pasangan cabup di Bone.  
Sebenarnya, Golkar ingin memaketkan Fahsar-Irsan di Bone sebagaimana keputusan DPP, tapi karena hingga waktu yang sudah ditetapkan Irsan tetap pada pilihannya DPP akhirnya menetapkan Ketua DPRD Bone, Ambo Dalle sebagai wakil untuk Fahsar. "Setelah Golkar Bone menerima keputusan DPP, dan juga mengikhlaskan salah satu kadernya maju independen, DPP juga berprinsip untuk mengikhlaskan dia," kata Nurdin.
Namun, Nurdin masih berharap besar Irsan tidak sampai maju melawan Fahsar di Bone agar potensi Golkar di pemilukada Bone bisa lebih dimaksimalkan. Kendati Irsan sudah memastikan bertarung melalui jalur independen, Nurdin mengalu partai hingga saat ini belum memikirkan sanksi bagi Irsan. "Tidak perlu kita siapkan sanksi karena aturan sangat jelas bahwa yang tidak taat partai dipersilahkan mundur," kata Nurdin.
Golkar baru bisa mempersiapkan sanksi bagi Irsan ketika sudah mendaftar di KPU sebagai bukti bahwa dia betul-betul bertarung di Bone. Pendaftaran di KPU menjadi bukti bahwa dia tidak taat partai sehingga otomatis harus dipecat sebagai kader maupun anggota dewan.
Nurdin juga mengingatkan kader Golkar baik di Bone maupun di Takalar untuk patuh terhadap keputusan partai. Kader yang terbukti mendukung calon diluar calon Golkar juga akan diberi sanksi termasuk Ketua DPD Golkar Bone, Idris Galigo kalau terbukti mengampanyekan anaknya. "Kalau ada bukti mendukung calon diluar Golkar itu adalah pelanggaran termasuk misalnya Ketua DPD Golkar Bone," tegas Nurdin.
Kediaman Nurdin dipenuhi ratusan pendukung Fahsar-Ambo Dalle yang sengaja datang ingin memastikan informasi penetapan Fahsar-Ambo sebagai pasangan di Bone. "Memang benar apa yang berkembang di media hari ini bahwa DPP Golkar sudah tanda tangani SK penetapan Bur-Natsir di Takalar dan Fahsar-Ambo Dalle di Bone. Tinggal menunggu waktu kita serahkan secara resmi dalam waktu dekat," kata Nurdin.
Untuk pasangan Bur-Nojeng, Nurdin menyatakan DPP Golkar segera melakukan sosialisasi ke kader Golkar di Takalar mengenai keputusan partai termasuk mempersiapkan deklarasi. Rencananya, deklarasi pasangan ini akan dihadiri oleh Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dan elit Golkar lainnya. Bisa jadi, deklarasi itu akan bersamaan penyerahan rekomendasi terhadap pasangan ini.
Bur-Nojeng yang tadinya tidak akur mulai menunjukkan kemesraannya. Dia beberapa kali melakukan salam komando termasuk dengan Nurdin Halid. Kepada Bur-Nojeng, Nurdin menyatakan keputusan Golkar menetapkan keduanya karena mereka adalah kader terbaik Golkar.
Golkar tidak ingin melihat dua kader terbaiknya di Takalar ini saling bertarung makanya harus dipaketkan. Apalagi, sejak awal memang keduanya telah menandatangani kontrak politik untuk siap berpaket. Pasangan ini menurut dia sangat berbeda dengan di daerah lain sehingga surveinya pun dilakukan hingga lima kali. Nurdin berharap agar kedua kader ini tidak saling meragukan untuk memenangkan pertarungan di Takalar. "Apalagi survei menunjukkan kalau pemilukada dilakukan hari ini, maka suara paket ini sampai 75 persen," tegas Nurdin.  
Bur usai pertemuan dengan Nojeng di kediaman Nurdin menyatakan bahwa dirinya dengan Nojeng saat ini sudah mulai fokus mempersiapkan deklarasi yang diperkirakan berlangsung antara 7-10 Juni mendatang. "Kalau komunikasi kita berjalan saya kira semua akan berjalan baik," tandas Bur. (hamsah umar)  
     
                     
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar