MAKASSAR, FAJAR--Pemkab Takalar akhirnya menyepakati besarnya alokasi anggaran pemilukada Takalar sebesar Rp9 miliar. Pemkab bersama KPU Takalar telah menyepakati alokasi ini dengan melakukan penandatanganan MoU, Rabu, 28 Maret.
Jumlah anggaran yang disetujui Pemkab Takalar itu lebih kecil dari yang diajukan oleh KPU sebesar Rp11 miliar lebih. Dengan adanya persetujuan mengenai besarnya anggaran ini, KPU diharapkan sudah bisa memulai tahapan pemilukada yang dianggap mendesak seperti pemutakhiran dapat pemilih tetap, atau pun sosialisasi.
"Tadi kita sudah ada kesepakatan dalam bentuk MoU soal alokasi anggaran di pemilukada Takalar, dimana yang disetujui sebesar Rp9 miliar dari Rp11 miliar yang kita ajukan," kata Ketua KPU Takalar, Faizal Amir.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas turut hadir dalam penandatangan MoU itu. Dia menyatakan, dengan lahirnya MoU anggaran pemilukada Takalar ini, pemerintah, KPU maupun masyarakat Takalar tidak ada lagi perbedaan terkait pelaksanaan agenda pemilukada di daerah itu.
"Ini tentu saja kemajuan setelah beberapa waktu lalu terjadi perbedaan pelaksanaan pemilukada karena persoalan anggaran. Dengan adanya MoU ini, kita berharap kita sudah memiliki kesamaan pandangan dalam proses pemilukada Takalar," kata Jayadi.
KPU Sulsel berharap perangkat KPU Takalar sudah bisa bergerak dan melaksanakan tahapan-tahapan yang dibutuhkan. Apapun yang terjadi kata dia, KPU dan pemerintah sepakat untuk mewujudkan pemilukada yang sukses, adil, dan jujur. (hamsah umar)
Jumlah anggaran yang disetujui Pemkab Takalar itu lebih kecil dari yang diajukan oleh KPU sebesar Rp11 miliar lebih. Dengan adanya persetujuan mengenai besarnya anggaran ini, KPU diharapkan sudah bisa memulai tahapan pemilukada yang dianggap mendesak seperti pemutakhiran dapat pemilih tetap, atau pun sosialisasi.
"Tadi kita sudah ada kesepakatan dalam bentuk MoU soal alokasi anggaran di pemilukada Takalar, dimana yang disetujui sebesar Rp9 miliar dari Rp11 miliar yang kita ajukan," kata Ketua KPU Takalar, Faizal Amir.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas turut hadir dalam penandatangan MoU itu. Dia menyatakan, dengan lahirnya MoU anggaran pemilukada Takalar ini, pemerintah, KPU maupun masyarakat Takalar tidak ada lagi perbedaan terkait pelaksanaan agenda pemilukada di daerah itu.
"Ini tentu saja kemajuan setelah beberapa waktu lalu terjadi perbedaan pelaksanaan pemilukada karena persoalan anggaran. Dengan adanya MoU ini, kita berharap kita sudah memiliki kesamaan pandangan dalam proses pemilukada Takalar," kata Jayadi.
KPU Sulsel berharap perangkat KPU Takalar sudah bisa bergerak dan melaksanakan tahapan-tahapan yang dibutuhkan. Apapun yang terjadi kata dia, KPU dan pemerintah sepakat untuk mewujudkan pemilukada yang sukses, adil, dan jujur. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar