MAKASSAR, FAJAR--Perasaan muak yang dialami kader DPC Hanura di Sulsel, sepertinya juga dirasakan elit DPP Hanura. Setiap kader diinstruksikan patuh dan taat terhadap aturan yang dibuat DPP.
Kendati kisruh pengurus DPD Hanura Sulsel masih dipandang sebagai salah satu bentuk dinamika organisasi, tapi dinamika itu tetap tidak diinginkan berlangsung kalau sekadar hanya merusak atau merugikan Hanura Sulsel. Apalagi kalau konflik itu berimbas pada manajemen partai tidak maksimal apalagi sekadar menguntungkan kader tertentu.
Koordinator Wilayah Sulsel Sulteng dan Sultra DPP Hanura, Syarifuddin Sudding mengingatkan kader DPD Hanura Sulsel selalu menaati kebijakan DPP. "Jangan karena kepentingannya tidak diakomodir partai, kemudian melakukan manuver yang tidak produktif atau merugikan partai," tandas anggota Komisi III DPR RI ini.
Kader yang terus bermanuver alias tidak taat aturan DPP, partai ini tidak mau tinggal diam dan membiarkan kader melakukan tindakan yang merugikan partai. Langkah tegas seperti pemecatan kader memungkinkan terjadi di tubuh partai ini.
"Kalau sekadar terjadi perbedaan, itu berarti partai Hanura ini masih dicintai publik, jadi kita lihat positifnya saja sebagai bagian mencari jati diri partai. Tapi konflik internal yang tidak untungkan organisasi juga kita tidak harapkan," kata Syarifuddin.
Kemarin, Syarifuddin memang melakukan konsolidasi ke DPD Hanura Sulsel pascapenetapan pelaksana tugas (plt). Di Hanura Syarifuddin mencoba mengorek laporan mengenai hasil konsolidasi yang dilakukan jajaran plt.
Saat berbicara mengenai wacana musyawarah luar biasa (musdalub), Syarifuddin menyatakan belum ada agenda musdalub. Plt kata dia hanya diberi wewenang melakukan penyehatan dan konsolidasi partai. Sehingga sampai hari ini musdalub belum ada jadwal, meski pada tingkat akar rumput agenda musdalub tersebut tetap menjadi desakan kader.
Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase menambahkan DPP tidak membatasi kebijakan yang dilakukan plt termasuk menjaring cagub di Sulsel. "Kita sudah bertemu korwil tadi, dan meminta kita tetap bekerja seperti pengurus defenitif," kata Amrullah. (hamsah umar)
Kendati kisruh pengurus DPD Hanura Sulsel masih dipandang sebagai salah satu bentuk dinamika organisasi, tapi dinamika itu tetap tidak diinginkan berlangsung kalau sekadar hanya merusak atau merugikan Hanura Sulsel. Apalagi kalau konflik itu berimbas pada manajemen partai tidak maksimal apalagi sekadar menguntungkan kader tertentu.
Koordinator Wilayah Sulsel Sulteng dan Sultra DPP Hanura, Syarifuddin Sudding mengingatkan kader DPD Hanura Sulsel selalu menaati kebijakan DPP. "Jangan karena kepentingannya tidak diakomodir partai, kemudian melakukan manuver yang tidak produktif atau merugikan partai," tandas anggota Komisi III DPR RI ini.
Kader yang terus bermanuver alias tidak taat aturan DPP, partai ini tidak mau tinggal diam dan membiarkan kader melakukan tindakan yang merugikan partai. Langkah tegas seperti pemecatan kader memungkinkan terjadi di tubuh partai ini.
"Kalau sekadar terjadi perbedaan, itu berarti partai Hanura ini masih dicintai publik, jadi kita lihat positifnya saja sebagai bagian mencari jati diri partai. Tapi konflik internal yang tidak untungkan organisasi juga kita tidak harapkan," kata Syarifuddin.
Kemarin, Syarifuddin memang melakukan konsolidasi ke DPD Hanura Sulsel pascapenetapan pelaksana tugas (plt). Di Hanura Syarifuddin mencoba mengorek laporan mengenai hasil konsolidasi yang dilakukan jajaran plt.
Saat berbicara mengenai wacana musyawarah luar biasa (musdalub), Syarifuddin menyatakan belum ada agenda musdalub. Plt kata dia hanya diberi wewenang melakukan penyehatan dan konsolidasi partai. Sehingga sampai hari ini musdalub belum ada jadwal, meski pada tingkat akar rumput agenda musdalub tersebut tetap menjadi desakan kader.
Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase menambahkan DPP tidak membatasi kebijakan yang dilakukan plt termasuk menjaring cagub di Sulsel. "Kita sudah bertemu korwil tadi, dan meminta kita tetap bekerja seperti pengurus defenitif," kata Amrullah. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar