MAKASSAR, FAJAR--Faktor ketokohan kandidat calon bupati dan calon wakil bupati dijadikan salah satu pertimbangan utama tim pilkada DPD Golkar Takalar, dalam menjaring kandidat yang sudah mendaftar di Golkar.
Ketokohan ini untuk memudahkan tim pilkada Golkar dalam menentukan figur yang akan direkomendasi mengendari partai berlambang pohon beringin ini. Apalagi, ada wacana tim pilkada akan memperkecil kandidat hingga lima orang baik cabup maupun cabup.
"Untuk menjaring lima besar masih akan kita bicarakan dengan tim pilkada DPD Golkar Sulsel seperti apa. Tapi menurut saya, kita akan seleksi dari syarat berkas dan melihat ketokohannya. Mereka yang memiliki ketokohan tentu akan dipertimbangkan direkomendasi," kata Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Takalar, Muhiddin Tiro, Minggu, 11 Maret.
Muhiddin menyatakan, untuk melihat sejauh mana tingkat ketokohan kandidat yang ada, Golkar kata dia sudah banyak memiliki referensi. Salah satunya adalah hasil survei yang dilakukan oleh Golkar. "Kalau mereka memiliki popularitas dan elektabilitas bagus, tentu bisa dikatakan punya ketokohan," kata Muhiddin.
Sekadar tahu, jumlah kandidat bupati yang mengambil formulir di Golkar Takalar terbilang cukup banyak yakni delapan orang, sementara untuk calon wakil bupati mencapai 18 orang. Para kandidat tersebut tidak terpengaruh dengan figur yang dimiliki Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng serta anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin yang disebut-sebut punya kans besar mengendarai Golkar.
"Namun dari sejumlah calon yang mendaftar itu, sebagian besar baru akan mengembalikan formulir Senin beson (hari ini), misalnya saja Sekkab Takalar, A Jen Syarif Rifai dan beberapa calon lainnya," tambah Muhiddin.
Terpisah Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel yang juga anggota tim pilkada DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar menyatakan bahwa kandidat bupati dan wakil bupati yang mendaftar di Golkar, akan diminta memaparkan visi dan misinya di hadapan tim pilkada DPD Golkar Takalar dan Golkar Sulsel.
"Kalau tahapan penjaringan di Takalar sudah selesai, kita akan undang semua calon yang mendaftar memaparkan seperti apa visi misinya. Jadi sebenarnya bukan kita mau menjaring lima besar, tapi bisa saja semua yang mendaftar di Golkar akan kita ajukan ke DPP," kata Hoist.
Di tingkat DPP, kandidat tersebut masih akan diuji tingkat kelayakannya oleh tim pilkada DPP Golkar, kendati yang paling menentukan adalah survei. "Calon yang akan ditetapkan sebagai calon Golkar yang akan dipanggil ke DPP untuk dilakukan penetapan," kata Hoist. (hamsah umar)
Ketokohan ini untuk memudahkan tim pilkada Golkar dalam menentukan figur yang akan direkomendasi mengendari partai berlambang pohon beringin ini. Apalagi, ada wacana tim pilkada akan memperkecil kandidat hingga lima orang baik cabup maupun cabup.
"Untuk menjaring lima besar masih akan kita bicarakan dengan tim pilkada DPD Golkar Sulsel seperti apa. Tapi menurut saya, kita akan seleksi dari syarat berkas dan melihat ketokohannya. Mereka yang memiliki ketokohan tentu akan dipertimbangkan direkomendasi," kata Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Takalar, Muhiddin Tiro, Minggu, 11 Maret.
Muhiddin menyatakan, untuk melihat sejauh mana tingkat ketokohan kandidat yang ada, Golkar kata dia sudah banyak memiliki referensi. Salah satunya adalah hasil survei yang dilakukan oleh Golkar. "Kalau mereka memiliki popularitas dan elektabilitas bagus, tentu bisa dikatakan punya ketokohan," kata Muhiddin.
Sekadar tahu, jumlah kandidat bupati yang mengambil formulir di Golkar Takalar terbilang cukup banyak yakni delapan orang, sementara untuk calon wakil bupati mencapai 18 orang. Para kandidat tersebut tidak terpengaruh dengan figur yang dimiliki Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng serta anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin yang disebut-sebut punya kans besar mengendarai Golkar.
"Namun dari sejumlah calon yang mendaftar itu, sebagian besar baru akan mengembalikan formulir Senin beson (hari ini), misalnya saja Sekkab Takalar, A Jen Syarif Rifai dan beberapa calon lainnya," tambah Muhiddin.
Terpisah Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel yang juga anggota tim pilkada DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar menyatakan bahwa kandidat bupati dan wakil bupati yang mendaftar di Golkar, akan diminta memaparkan visi dan misinya di hadapan tim pilkada DPD Golkar Takalar dan Golkar Sulsel.
"Kalau tahapan penjaringan di Takalar sudah selesai, kita akan undang semua calon yang mendaftar memaparkan seperti apa visi misinya. Jadi sebenarnya bukan kita mau menjaring lima besar, tapi bisa saja semua yang mendaftar di Golkar akan kita ajukan ke DPP," kata Hoist.
Di tingkat DPP, kandidat tersebut masih akan diuji tingkat kelayakannya oleh tim pilkada DPP Golkar, kendati yang paling menentukan adalah survei. "Calon yang akan ditetapkan sebagai calon Golkar yang akan dipanggil ke DPP untuk dilakukan penetapan," kata Hoist. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar