MAKASSAR, FAJAR--Meski baru sebulan memunculkan diri sebagai kandidat wali kota Makassar, politisi Hanura Sulsel Dewie Yasin Limpo sudah memiliki tagline. Never Give Up adalah pilihan Dewie untuk menggambarkan sosoknya di tengah masyarakat.
Ungkapan tidak pernah menyerah--never give up yang dijadikan tagline Dewie ini lahir dari proses sosialisasi di tengah masyarakat. Keinginan untuk menyuarakan suara yel-yel saat bersosialisasi di tengah masyarakat, menjadi awal kisah lahirnya tagline Never Give Up bagi Dewie ini.
Master campaign Dewie di pilwalkot, Sugiyanto menyebut ide lahirnya tagline ini tidak lepas dari sosok adik kandung gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang memiliki riwayat pertarungan di ajang perpolitikan di Sulsel. Salah satunya adalah keinginan bertarung di pemilukada Takalar empat tahun silam.
"Tagline ini tidal lepas dari pengalaman masa lalu Dewie yang selalu mau bertarung untuk mewujudkan cita-citanya. Tapi tidak saja di politik, tapi juga pada kehidupan sehari-hari yang dilaluinya," kata Sugiyanto, Selasa, 27 Maret.
Pernah gagal saat berniat maju di pemilukada Takalar menjadi alasan tersendiri bagi Dewie memilih istilah tidak pernah menyerah dalam mempopulerkan sosoknya. Paling tidak, tagline ini akan menjadi pelecut semangat bagi Dewie maupun pendukungnya dalam menatap pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Terbukti, hingga saat ini sudah ada seratusan titik simpul pendukung yang telah terbentuk di masyarakat Makassar.
Istilah ini juga diharapkan bisa menjadi energi positif bagi Dewie untuk bertarung di pilwalkot Makassar, sehingga dorongan dan kepercayaan diri menggalang dukungan masyarakat serta partai politik tumbuh dengan baik. Jadi begitu menyatakan siap maju di Makassar, istilah menyerah tidak boleh muncul dari mulut Dewie.
Optimisme Dewie menatap pilwalkot Makassar memang cukup tinggi. Kalau selama ini dirinya dikait-kaitkan dengan nama besar Yasin Limpo, Dewie menegaskan bahwa dukungan keluarga tidak ada artinya ketika masyarakat Makassar tidak menghendakinya. Sebeliknya dukungan besar keluarga akan tidak berarti ketika masyarakat tidak ada yang menghendakinya jadi wali kota Makassar. (hamsah umar)
Ungkapan tidak pernah menyerah--never give up yang dijadikan tagline Dewie ini lahir dari proses sosialisasi di tengah masyarakat. Keinginan untuk menyuarakan suara yel-yel saat bersosialisasi di tengah masyarakat, menjadi awal kisah lahirnya tagline Never Give Up bagi Dewie ini.
Master campaign Dewie di pilwalkot, Sugiyanto menyebut ide lahirnya tagline ini tidak lepas dari sosok adik kandung gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang memiliki riwayat pertarungan di ajang perpolitikan di Sulsel. Salah satunya adalah keinginan bertarung di pemilukada Takalar empat tahun silam.
"Tagline ini tidal lepas dari pengalaman masa lalu Dewie yang selalu mau bertarung untuk mewujudkan cita-citanya. Tapi tidak saja di politik, tapi juga pada kehidupan sehari-hari yang dilaluinya," kata Sugiyanto, Selasa, 27 Maret.
Pernah gagal saat berniat maju di pemilukada Takalar menjadi alasan tersendiri bagi Dewie memilih istilah tidak pernah menyerah dalam mempopulerkan sosoknya. Paling tidak, tagline ini akan menjadi pelecut semangat bagi Dewie maupun pendukungnya dalam menatap pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Terbukti, hingga saat ini sudah ada seratusan titik simpul pendukung yang telah terbentuk di masyarakat Makassar.
Istilah ini juga diharapkan bisa menjadi energi positif bagi Dewie untuk bertarung di pilwalkot Makassar, sehingga dorongan dan kepercayaan diri menggalang dukungan masyarakat serta partai politik tumbuh dengan baik. Jadi begitu menyatakan siap maju di Makassar, istilah menyerah tidak boleh muncul dari mulut Dewie.
Optimisme Dewie menatap pilwalkot Makassar memang cukup tinggi. Kalau selama ini dirinya dikait-kaitkan dengan nama besar Yasin Limpo, Dewie menegaskan bahwa dukungan keluarga tidak ada artinya ketika masyarakat Makassar tidak menghendakinya. Sebeliknya dukungan besar keluarga akan tidak berarti ketika masyarakat tidak ada yang menghendakinya jadi wali kota Makassar. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar