MAKASSAR, FAJAR -- Sikap negarawan dipertontonkan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah. Kepala daerah satu ini memilih memperlakukan semua kandidat cagub atau cawagub, sama.
SIKAP cendekiawan Nurdin ini bisa menjadi tamparan bagi kepala daerah lain di Sulsel yang melupakan posisinya sebagai kepala daerah sekaligus pengayom bagi semua golongan. Bukan hanya menjadi pengayom bagi partai yang dipimpinnya.
Prinsip kepala daerah milik semua golongan ini dipertontonkan kembali Nurdin kepada kandidat cagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar. Nurdin menyambut hangat Aziz dengan jamuan makan malam. "Jadi malam ini (malam tadi) kita dijamu makan malam Pak Bupati Bantaeng," kata Irfan.
Terkait agenda pilgub Sulsel 2013, Nurdin Abdullah memang berusaha memosisikan diri sebagai pejabat daerah yang tidak berpihak kepada calon tertentu. Bahkan dalam berbagai kesempatan, Nurdin menegaskan dirinya akan memperlakukan sama setiap kandidat yang datang di daerahnya.
Tidak sekadar sebagai bukti Nurdin selalu menghormati tamu yang masuk ke daerahnya. Sambutan hangat yang disiapkan untuk semua kandidat menjadi penegasan Nurdin terhadap prinsip menghormati perbedaan pilihan.
Kemarin, putra pejuang Kahar Mudzakkar, Aziz, disambut antusias ratusan rakyat pejuang di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, Rabu, 14 Maret.
Ratusan pejuang Aziz yang dibentuk sejak pemilihan DPD dan pilgub 2007 ini juga jadi bagian tim yang dikukuhkan Aziz sebagai di Bantaeng. "Sebenarnya tim pejuang di Bantaeng yang kita kukuhkan hanya sekadar disegarkan saja karena ini dibentuk sejak Aziz mulai mencalonkan diri di DPD. Kendati memang jumlahnya saat ini lebih banyak dibanding yang telah ada sebelumnya," jelas asisten Aziz, Irfan Yahya.
Sebelum ke Bantaeng, Aziz tablig akbar di Masjid Raya Jeneponto serta menghadiri seminar yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jeneponto. Acara ini dihadiri kalangan guru di daerah itu. Para guru di Jeneponto antusias bisa betemu Aziz yang dikenal sederhana dan bersahaja. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Jeneponto, Radjamilo.
Selain Bantaeng, Aziz juga ke Bulukumba. Di Bumi Panrita Lopi ini, Aziz silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pendukungnya di Kecamatan Kindang, Kecamatan Gantarang, Kecamatan Kajang dan wilayah lainnya.
Di Jeneponto, Aziz sempat berjanji akan bekerja lebih keras dibanding saat menjajal anggota DPD RI. "Saya akan selalu datang ke selatan Sulsel ini untuk menyampaikan niat dan visi kami untuk Sulsel. Saya ingin semua masyarakat tahu seperti apa visi kami. Setelah itu, Insya Allah saya tawakkal dan berserah diri soal pilihan masyarakat," tegas Aziz di sekertariat DPC Demokrat Jeneponto, Rabu 14 Maret. (hamsah umar)
SIKAP cendekiawan Nurdin ini bisa menjadi tamparan bagi kepala daerah lain di Sulsel yang melupakan posisinya sebagai kepala daerah sekaligus pengayom bagi semua golongan. Bukan hanya menjadi pengayom bagi partai yang dipimpinnya.
Prinsip kepala daerah milik semua golongan ini dipertontonkan kembali Nurdin kepada kandidat cagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar. Nurdin menyambut hangat Aziz dengan jamuan makan malam. "Jadi malam ini (malam tadi) kita dijamu makan malam Pak Bupati Bantaeng," kata Irfan.
Terkait agenda pilgub Sulsel 2013, Nurdin Abdullah memang berusaha memosisikan diri sebagai pejabat daerah yang tidak berpihak kepada calon tertentu. Bahkan dalam berbagai kesempatan, Nurdin menegaskan dirinya akan memperlakukan sama setiap kandidat yang datang di daerahnya.
Tidak sekadar sebagai bukti Nurdin selalu menghormati tamu yang masuk ke daerahnya. Sambutan hangat yang disiapkan untuk semua kandidat menjadi penegasan Nurdin terhadap prinsip menghormati perbedaan pilihan.
Kemarin, putra pejuang Kahar Mudzakkar, Aziz, disambut antusias ratusan rakyat pejuang di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, Rabu, 14 Maret.
Ratusan pejuang Aziz yang dibentuk sejak pemilihan DPD dan pilgub 2007 ini juga jadi bagian tim yang dikukuhkan Aziz sebagai di Bantaeng. "Sebenarnya tim pejuang di Bantaeng yang kita kukuhkan hanya sekadar disegarkan saja karena ini dibentuk sejak Aziz mulai mencalonkan diri di DPD. Kendati memang jumlahnya saat ini lebih banyak dibanding yang telah ada sebelumnya," jelas asisten Aziz, Irfan Yahya.
Sebelum ke Bantaeng, Aziz tablig akbar di Masjid Raya Jeneponto serta menghadiri seminar yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jeneponto. Acara ini dihadiri kalangan guru di daerah itu. Para guru di Jeneponto antusias bisa betemu Aziz yang dikenal sederhana dan bersahaja. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Jeneponto, Radjamilo.
Selain Bantaeng, Aziz juga ke Bulukumba. Di Bumi Panrita Lopi ini, Aziz silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pendukungnya di Kecamatan Kindang, Kecamatan Gantarang, Kecamatan Kajang dan wilayah lainnya.
Di Jeneponto, Aziz sempat berjanji akan bekerja lebih keras dibanding saat menjajal anggota DPD RI. "Saya akan selalu datang ke selatan Sulsel ini untuk menyampaikan niat dan visi kami untuk Sulsel. Saya ingin semua masyarakat tahu seperti apa visi kami. Setelah itu, Insya Allah saya tawakkal dan berserah diri soal pilihan masyarakat," tegas Aziz di sekertariat DPC Demokrat Jeneponto, Rabu 14 Maret. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar