MAKASSAR, FAJAR--Ketokohan yang dimiliki Ketua DPD Golkar Wajo, A Burhanuddin Unru tampaknya masih cukup memikat pemimpin partai di daerah yang terkenal sebagai penghasil sutera ini.
Salah satunya Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin. Bahkan kecenderungan kader PKB di daerah ini cenderung menginginkan Burhanuddin di pemilukada Wajo 2013 mendatang. PKB menilai, figur yang dimiliki Burhanuddin masih cukup kuat untuk memenangkan pemilukada Wajo mendatang.
"Terus terang PKB Wajo saat ini mulai membangun komunikasi dengan Golkar maupun Burhanuddin sendiri. Untuk saat ini, PKB sangat menginginkan bersama dengan Golkar di pemilukada Wajo mendatang," kata Sumardi, Jumat, 9 Maret.
Selain masih cukup kuat dibanding figur yang ada saat ini, calon petahana ini juga dianggap masih cukup diterima oleh masyarakat Wajo. Apalagi menurut PKB pembangunan di Wajo cukup berhasil utamanya dari segi infrastruktur jalan, khususnya di wilayah yang memang menjadi basis utama Burhanuddin.
Sumardi bahkan mengaku sudah mempertemukan Burhanuddin dengan elit di DPP PKB, kendati dalam pertemuan itu belum sampai membicarakan mengenai pemilukada Wajo. "Kami pernah sama-sama ke DPP, dan sampai hari ini komunikasi kita dengan Burhanuddin masih cukup bagus," kata Sumardi.
Pada pemilukada Wajo mendatang, PKB Wajo bakal menjadi salah satu partai berbasis Islam yang akan diperhitungkan kandidat. Pasalnya, partai ini memiliki dua kursi di parlemen. Di Wajo sendiri, tidak satu pun partai yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Pasalnya perolehan kursi partai besar merata yakni empat kursi. Partai yang mendapat empat kursi seperti Golkar, Demokrat, dan PAN.
Untuk pemilukada Wajo sendiri, sejumlah nama sudah mulai bermunculan untuk menantang calon incumbent. Penantang yang banyak diperhitungkan petahana seperti Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud yang saat ini sebagai wakil bupati Wajo.
Figur lain yang bermunculan untuk menantang petahana yakni mantan Ketua DPRD Wajo, Asriadi Mayang, anggota DPRD Sulsel dari Demokrat Sanusi Karateng, Andi Suryadi Belo, Andi Asmidin, dan beberapa figur calon bupati lainnya. (hamsah umar)
Salah satunya Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin. Bahkan kecenderungan kader PKB di daerah ini cenderung menginginkan Burhanuddin di pemilukada Wajo 2013 mendatang. PKB menilai, figur yang dimiliki Burhanuddin masih cukup kuat untuk memenangkan pemilukada Wajo mendatang.
"Terus terang PKB Wajo saat ini mulai membangun komunikasi dengan Golkar maupun Burhanuddin sendiri. Untuk saat ini, PKB sangat menginginkan bersama dengan Golkar di pemilukada Wajo mendatang," kata Sumardi, Jumat, 9 Maret.
Selain masih cukup kuat dibanding figur yang ada saat ini, calon petahana ini juga dianggap masih cukup diterima oleh masyarakat Wajo. Apalagi menurut PKB pembangunan di Wajo cukup berhasil utamanya dari segi infrastruktur jalan, khususnya di wilayah yang memang menjadi basis utama Burhanuddin.
Sumardi bahkan mengaku sudah mempertemukan Burhanuddin dengan elit di DPP PKB, kendati dalam pertemuan itu belum sampai membicarakan mengenai pemilukada Wajo. "Kami pernah sama-sama ke DPP, dan sampai hari ini komunikasi kita dengan Burhanuddin masih cukup bagus," kata Sumardi.
Pada pemilukada Wajo mendatang, PKB Wajo bakal menjadi salah satu partai berbasis Islam yang akan diperhitungkan kandidat. Pasalnya, partai ini memiliki dua kursi di parlemen. Di Wajo sendiri, tidak satu pun partai yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Pasalnya perolehan kursi partai besar merata yakni empat kursi. Partai yang mendapat empat kursi seperti Golkar, Demokrat, dan PAN.
Untuk pemilukada Wajo sendiri, sejumlah nama sudah mulai bermunculan untuk menantang calon incumbent. Penantang yang banyak diperhitungkan petahana seperti Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud yang saat ini sebagai wakil bupati Wajo.
Figur lain yang bermunculan untuk menantang petahana yakni mantan Ketua DPRD Wajo, Asriadi Mayang, anggota DPRD Sulsel dari Demokrat Sanusi Karateng, Andi Suryadi Belo, Andi Asmidin, dan beberapa figur calon bupati lainnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar