MAKASSAR, FAJAR--Kasus pengadangan yang dialami calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin di Bontonompo, Gowa mulai diperdepatkan politisi DPRD Sulsel. Pastinya, kubu cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo mengindikasikan kejadian itu akibat desain oknun tertentu.
Penilaian ini disampaikan politisi DPRD Sulsel dari kubu SYL yakni Adil Patu (PDK), Armin Mustamin Toputiri (Golkar), dan Kadir Halid (Golkar) Selasa, 20 Maret.
"Saya melihat bahwa kejadian ini by design. Cuma siapa yang mendesain kejadian ini, kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya," kata Adil yang juga calon wali kota Makassar ini.
Pernyataan Adil ini kemudian dipertegas Kadir Halid maupun Armin Mustamin. Namun siapa yang mendesainnya, polisi mesti mengusut tuntas kasus yang telah mencoreng proses demokrasi di Sulsel ini. "Bisa jadi yang mendesain itu adalah A, B, atau C. Siapa pun yang mendesainnya, pihak yang dizalimi yang diuntungkan secara politik," tambahnya.
Sebelumnya, rombongan Ilham yang baru saja melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Bontonompo, Syamsur Rijal dan kalangan petani setempat diadang ratusan massa di porong Limbung. Penyerangan ini bahkan dikait-kaitkan dengan aparat pemerintah setempat mengingat saat kejadian berlangsung, ada unsur pemerintah di sekitar lokasi.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Andry Arief Bulu minta agar masyarakar Sulsel bisa menahan diri dengan kasus penyerangan yang terjadi di Bontonompo. "Mari kita sikapi kejadian ini dengan bijaksana. Kita berharap kejadian di Bontonompo itu yang pertama dan terakhir, karena proses demokrasi ini kita harapkan berjalan aman," imbuh Andry.
Senada dengan kubu SYL, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel ini berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan memproses pelakunya. "Kami tentu sangat mengecam peristiwa itu. Karena itu, pihak kepolisian harus menuntaskannya," tandas Andry. (hamsah umar)
Penilaian ini disampaikan politisi DPRD Sulsel dari kubu SYL yakni Adil Patu (PDK), Armin Mustamin Toputiri (Golkar), dan Kadir Halid (Golkar) Selasa, 20 Maret.
"Saya melihat bahwa kejadian ini by design. Cuma siapa yang mendesain kejadian ini, kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya," kata Adil yang juga calon wali kota Makassar ini.
Pernyataan Adil ini kemudian dipertegas Kadir Halid maupun Armin Mustamin. Namun siapa yang mendesainnya, polisi mesti mengusut tuntas kasus yang telah mencoreng proses demokrasi di Sulsel ini. "Bisa jadi yang mendesain itu adalah A, B, atau C. Siapa pun yang mendesainnya, pihak yang dizalimi yang diuntungkan secara politik," tambahnya.
Sebelumnya, rombongan Ilham yang baru saja melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Bontonompo, Syamsur Rijal dan kalangan petani setempat diadang ratusan massa di porong Limbung. Penyerangan ini bahkan dikait-kaitkan dengan aparat pemerintah setempat mengingat saat kejadian berlangsung, ada unsur pemerintah di sekitar lokasi.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Andry Arief Bulu minta agar masyarakar Sulsel bisa menahan diri dengan kasus penyerangan yang terjadi di Bontonompo. "Mari kita sikapi kejadian ini dengan bijaksana. Kita berharap kejadian di Bontonompo itu yang pertama dan terakhir, karena proses demokrasi ini kita harapkan berjalan aman," imbuh Andry.
Senada dengan kubu SYL, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel ini berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan memproses pelakunya. "Kami tentu sangat mengecam peristiwa itu. Karena itu, pihak kepolisian harus menuntaskannya," tandas Andry. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar