MAKASSAR, FAJAR--Kandidat calon gubernur Sulsel yang ingin mengendarai DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, tampaknya harus memiliki keseriusan bersama PAN termasuk wajib mendaftar secara resmi di partai berlambang matahari terbit ini.
Tanpa melalui proses ini, DPP PAN dipastikan tidak akan memeroses kandidat yang diajukan sementara tidak pernah mendaftar resmi di PAN. "Saya cuma ingin mengingatkan teman-teman di DPW untuk menjalankan mekanisme partai yang ada. Cagub yang diajukan ke DPP misalnya harus terlebih dahulu mendaftar secara resmi di partai," kata Wakil Ketua DPP PAN, Andi Yuliani Paris.
Saat ini, berkembang informasi kalau pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan Syahrul Yasin Limpo sudah didorong ke DPP untuk diproses. Namun tidak ada kejelasan apakah nama yang diajukan ke PPP tersebut resmi keputusan DPW PAN Sulsel atau tidak.
"Saya pribadi juga mendengar ada seperti itu. Tapi kalau disampaikan bahwa sudah ada yang diajukan ke DPP belum ada saya terima. Kalau pun itu benar ada, yang jadi pertanyaan apakah ini resmi atau tidak. Karena kalau berdasar aturan partai nama yang diajukan ditandatangani ketua dan sekretaris," kata Yuliani.
Selain mengharapkan DPW PAN Sulsel mengambil keputusan berdasar mekanisme partai, Yuliani juga berharap agar calon yang diajukan ke DPP sudah merupakan pasangan calon. Kendati tidak menjadi keharusan, namun akan lebih baik ketika sudah dalam bentuk pasangan calon.
"DPP sebenarnya tidak mempersoalkan apakah pasangan calon atau hanya cagubnya. Tapi DPP inginkan informasi yang diberikan kepada kita itu lengkap dalam rangka mendukung kita mengambil keputusan," jelas Yuliani.
Soal mekanisme penjaringan cagub-cawagub Sulsel di PAN, Yuliani menyatakan bahwa penjaringan dimulai dari DPC, DPD kemudian DPW. Nama-nama yang diajukan ke DPP juga harus lebih dari satu pasangan calon. Begitu juga, calon yang diajukan ke DPP harus melalui rapat pleno resmi PAN bukan dalam bentuk pertemuan silaturahmi yang kemudian muncul dukungan kepada kandidat tertentu.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa sejauh ini dirinya belum pernah menandatangani pengusulan cagub-cawagub Sulsel ke DPP. "Yang ada saya tanda tangani hanya pengantar konsultasi DPW ke DPP. Kalau calon belum ada," kata Buhari.
Dia mengaku, penggodokan cagub-cawagub Sulsel ini ditangani oleh tim pilkada DPW PAN Sulsel. "Jadi saya tidak tahu apa ada nama yang diajukan ke DPP. Yang lebih tahu mungkin tim pilkada karena mereka yang tangani," kata Buhari. (hamsah umar)
Tanpa melalui proses ini, DPP PAN dipastikan tidak akan memeroses kandidat yang diajukan sementara tidak pernah mendaftar resmi di PAN. "Saya cuma ingin mengingatkan teman-teman di DPW untuk menjalankan mekanisme partai yang ada. Cagub yang diajukan ke DPP misalnya harus terlebih dahulu mendaftar secara resmi di partai," kata Wakil Ketua DPP PAN, Andi Yuliani Paris.
Saat ini, berkembang informasi kalau pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan Syahrul Yasin Limpo sudah didorong ke DPP untuk diproses. Namun tidak ada kejelasan apakah nama yang diajukan ke PPP tersebut resmi keputusan DPW PAN Sulsel atau tidak.
"Saya pribadi juga mendengar ada seperti itu. Tapi kalau disampaikan bahwa sudah ada yang diajukan ke DPP belum ada saya terima. Kalau pun itu benar ada, yang jadi pertanyaan apakah ini resmi atau tidak. Karena kalau berdasar aturan partai nama yang diajukan ditandatangani ketua dan sekretaris," kata Yuliani.
Selain mengharapkan DPW PAN Sulsel mengambil keputusan berdasar mekanisme partai, Yuliani juga berharap agar calon yang diajukan ke DPP sudah merupakan pasangan calon. Kendati tidak menjadi keharusan, namun akan lebih baik ketika sudah dalam bentuk pasangan calon.
"DPP sebenarnya tidak mempersoalkan apakah pasangan calon atau hanya cagubnya. Tapi DPP inginkan informasi yang diberikan kepada kita itu lengkap dalam rangka mendukung kita mengambil keputusan," jelas Yuliani.
Soal mekanisme penjaringan cagub-cawagub Sulsel di PAN, Yuliani menyatakan bahwa penjaringan dimulai dari DPC, DPD kemudian DPW. Nama-nama yang diajukan ke DPP juga harus lebih dari satu pasangan calon. Begitu juga, calon yang diajukan ke DPP harus melalui rapat pleno resmi PAN bukan dalam bentuk pertemuan silaturahmi yang kemudian muncul dukungan kepada kandidat tertentu.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa sejauh ini dirinya belum pernah menandatangani pengusulan cagub-cawagub Sulsel ke DPP. "Yang ada saya tanda tangani hanya pengantar konsultasi DPW ke DPP. Kalau calon belum ada," kata Buhari.
Dia mengaku, penggodokan cagub-cawagub Sulsel ini ditangani oleh tim pilkada DPW PAN Sulsel. "Jadi saya tidak tahu apa ada nama yang diajukan ke DPP. Yang lebih tahu mungkin tim pilkada karena mereka yang tangani," kata Buhari. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar