MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan memanggil komisioner KPU Palopo, untuk diklarifikasi terkait pergantian Ketua KPU Palopo, Basman oleh Maksum Runi berdasar hasil pleno KPU Palopo.
Ketua Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM KPU Sulsel, Samsir Rahim Selasa, 13 Maret mengakui kalau hasil rapat pleno pergantian Ketua KPU Palopo itu sudah sampai di KPU Sulsel.
"Kita tentu akan melakukan klarifikasi terhadap anggota KPU untuk melihat apa yang menjadi dasar pergantian ketua itu. Sepanjang tidak melanggar Undang-undang No.15 Tahun 2011, saya kira tidak ada persoalan," kata Samsir.
Apalagi menurut Samsir, penetapan komisioner Ketua KPU itu ditentukan oleh anggota KPU itu sendiri melalui rapat pleno. Kendati rapat pleno empat anggota KPU bertanda tangan, namun Ketua KPU Palopo yang diganti Basman tidak mau tanda tangan. Inilah yang menjadi salah satu alasan KPU untuk melakukan klarifikasi sebelum mengambil keputusan.
Hanya saja, agenda untuk melakukan klarifikasi terhadap anggota KPU Palopo itu belum dijadwalkan karena Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas hingga saat ini dikabarkan masih berada di Makassar. Kendati, Samsir memastikan pergantian Ketua KPU Palopo itu pekan ini sudah akan dibahas oleh KPU Sulsel.
Proses pergantian Ketua KPU Palopo ini sendiri dilakukan dengan alasan berdasar kesepakatan yang dibangun komisioner KPU Palopo, untuk setiap saat bisa melakukan rotasi jabatan ketua. Bahkan, pergantian Ketua KPU Palopo ini juga sudah yang keempat kalinya. Dalam artian, setiap tahun dilakukan pergantian sehingga semua komisioner memiliki peluang menjadi ketua sebelum periode berakhir.
Samsir menegaskan bahwa pergantian Ketua KPU Palopo ini tidak boleh mengganggu kinerja KPU Palopo apalagi mereka tidak harmonis atau tidak solid. "Kalau dengan pergantian ini tidak ada masalah, konflik dan tidak mengganggu kinerja KPU saya kira tidak ada masalah," tambah Samsir.
Apalagi, agenda yang dihadapi KPU khususnya di Palopo cukup strategis yakni pilgub dan pilwalkot Palopo. Makanya, dia menekankan agar pergantian ketua KPU Palopo ini tidak lantas dijadikan pemicu konflik internal KPU, apalagi sampai mengganggu tugas-tugas KPU. "Kalau ternyata seperti itu, kita tentu akan menindaklanjuti lebih jauh," tandas Samsir. (hamsah umar)
Ketua Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM KPU Sulsel, Samsir Rahim Selasa, 13 Maret mengakui kalau hasil rapat pleno pergantian Ketua KPU Palopo itu sudah sampai di KPU Sulsel.
"Kita tentu akan melakukan klarifikasi terhadap anggota KPU untuk melihat apa yang menjadi dasar pergantian ketua itu. Sepanjang tidak melanggar Undang-undang No.15 Tahun 2011, saya kira tidak ada persoalan," kata Samsir.
Apalagi menurut Samsir, penetapan komisioner Ketua KPU itu ditentukan oleh anggota KPU itu sendiri melalui rapat pleno. Kendati rapat pleno empat anggota KPU bertanda tangan, namun Ketua KPU Palopo yang diganti Basman tidak mau tanda tangan. Inilah yang menjadi salah satu alasan KPU untuk melakukan klarifikasi sebelum mengambil keputusan.
Hanya saja, agenda untuk melakukan klarifikasi terhadap anggota KPU Palopo itu belum dijadwalkan karena Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas hingga saat ini dikabarkan masih berada di Makassar. Kendati, Samsir memastikan pergantian Ketua KPU Palopo itu pekan ini sudah akan dibahas oleh KPU Sulsel.
Proses pergantian Ketua KPU Palopo ini sendiri dilakukan dengan alasan berdasar kesepakatan yang dibangun komisioner KPU Palopo, untuk setiap saat bisa melakukan rotasi jabatan ketua. Bahkan, pergantian Ketua KPU Palopo ini juga sudah yang keempat kalinya. Dalam artian, setiap tahun dilakukan pergantian sehingga semua komisioner memiliki peluang menjadi ketua sebelum periode berakhir.
Samsir menegaskan bahwa pergantian Ketua KPU Palopo ini tidak boleh mengganggu kinerja KPU Palopo apalagi mereka tidak harmonis atau tidak solid. "Kalau dengan pergantian ini tidak ada masalah, konflik dan tidak mengganggu kinerja KPU saya kira tidak ada masalah," tambah Samsir.
Apalagi, agenda yang dihadapi KPU khususnya di Palopo cukup strategis yakni pilgub dan pilwalkot Palopo. Makanya, dia menekankan agar pergantian ketua KPU Palopo ini tidak lantas dijadikan pemicu konflik internal KPU, apalagi sampai mengganggu tugas-tugas KPU. "Kalau ternyata seperti itu, kita tentu akan menindaklanjuti lebih jauh," tandas Samsir. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar