MAKASSAR, FAJAR--Wacana pilgub Sulsel 2013 yang tinggal tersisa sembilan bulan makin menjadi wacana yang selalu dinanti perkembangannya oleh masyarakat. Salah satunya adanya pemaparan atau pernyataan calon mengenai program ekonomi kerakyatan.
Apalagi, deklarasi pasangan calon atau calgub sudah banyak menghiasi pemberitaan media. Kendati isu mengenai deklarasi ini banyak masyarakat sudah tahu apa sebenarnya deklarasi, namun tidak sedikit yang tidak tahu.
Hasil telepolling Celebes Polling Indonesia (CPI) yang melakukan jajak pendapat melalui telepon menggambarkan eks masyarakat di Sulsel terkait acara deklarasi kandidat cagub jelang pilgub 2013. Polling CPI 12-15 Maret ini melibatkan 2.500 responden di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Direktur Research CPI, Silvia Ralesta dalam rilisnya, Kamis 15 Maret menyatakan45 persen responden yang pernah mendengar istilah deklarasi cagub, 30 persen tidak pernah mendengar, 15 persen tidak tahu dan sisanya 10 persen responden tidak menjawab.
Dari segi pemahaman dan persepsi soal deklarasi, 10 persen menyebut sekadar seremoni, 20 persen sebut kampanye, 15 persen pidato politik, 20 persen pemaparan janji politik berupa program-program. "Yang menarik, ada 35 persen responden yang inginkan pidato politik tentang program ekonomi yang bersentuhan langsung masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraannya," kata Silvia.
Harapan terwujudnya program ekonomi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat atau dikenal dengan sistem ekonomi kerakyatan. Program ekonomi kerakyatan ini sebenarnya sudah menjadi salah satu program yang ditawarkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
Program lain yang diharapkan warga adalah terkait program pemerintah, program politik, program sosial. Kendati tidak sedikit juga warga menilai program yang ditawarkan itu sekadar janji politik.
Sementara terkait seberapa tahu deklarasi Syahrul dan pasangan Ilham-Aziz, 45 persen mengaku tahu deklarasi SYL, 35 persen tidak tahu, 10 persen tidak peduli dan 10 persen tidak menjawab. Sementara soal deklarasi Ilham-Aziz, 40 persen mengaku tahu, 40 persen tidak tahu, 10 persen tak peduli dan 10 persen tidak menjawab.
Adapun deklarasi SYL Sabtu, 17 Maret menjadi salah satu deklarasi yang paling ditunggu masyarakat dimana 50 persen responden menanti acara tersebut. "Dalam kuisioner kami ada pertanyaan deklarasi mana yang Anda nantikan, dan hasilnya 50 persen menjawab ke SYL, sedangkan 30 persen responden menantikan deklarasi Ilham-Aziz," tambah Silvia. (hamsah umar)
Apalagi, deklarasi pasangan calon atau calgub sudah banyak menghiasi pemberitaan media. Kendati isu mengenai deklarasi ini banyak masyarakat sudah tahu apa sebenarnya deklarasi, namun tidak sedikit yang tidak tahu.
Hasil telepolling Celebes Polling Indonesia (CPI) yang melakukan jajak pendapat melalui telepon menggambarkan eks masyarakat di Sulsel terkait acara deklarasi kandidat cagub jelang pilgub 2013. Polling CPI 12-15 Maret ini melibatkan 2.500 responden di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Direktur Research CPI, Silvia Ralesta dalam rilisnya, Kamis 15 Maret menyatakan45 persen responden yang pernah mendengar istilah deklarasi cagub, 30 persen tidak pernah mendengar, 15 persen tidak tahu dan sisanya 10 persen responden tidak menjawab.
Dari segi pemahaman dan persepsi soal deklarasi, 10 persen menyebut sekadar seremoni, 20 persen sebut kampanye, 15 persen pidato politik, 20 persen pemaparan janji politik berupa program-program. "Yang menarik, ada 35 persen responden yang inginkan pidato politik tentang program ekonomi yang bersentuhan langsung masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraannya," kata Silvia.
Harapan terwujudnya program ekonomi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat atau dikenal dengan sistem ekonomi kerakyatan. Program ekonomi kerakyatan ini sebenarnya sudah menjadi salah satu program yang ditawarkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
Program lain yang diharapkan warga adalah terkait program pemerintah, program politik, program sosial. Kendati tidak sedikit juga warga menilai program yang ditawarkan itu sekadar janji politik.
Sementara terkait seberapa tahu deklarasi Syahrul dan pasangan Ilham-Aziz, 45 persen mengaku tahu deklarasi SYL, 35 persen tidak tahu, 10 persen tidak peduli dan 10 persen tidak menjawab. Sementara soal deklarasi Ilham-Aziz, 40 persen mengaku tahu, 40 persen tidak tahu, 10 persen tak peduli dan 10 persen tidak menjawab.
Adapun deklarasi SYL Sabtu, 17 Maret menjadi salah satu deklarasi yang paling ditunggu masyarakat dimana 50 persen responden menanti acara tersebut. "Dalam kuisioner kami ada pertanyaan deklarasi mana yang Anda nantikan, dan hasilnya 50 persen menjawab ke SYL, sedangkan 30 persen responden menantikan deklarasi Ilham-Aziz," tambah Silvia. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar