MAKASSAR, FAJAR--Kendati elit Golkar Sulsel beberapa kali menegaskan tanpa koalisi, Golkar bisa menatap pilgub Sulsel 2013, namun kesan kurang percaya diri (pede) tanpa dukungan PAN tetap ada.
Makanya, Golkar mulai juga menaruh harapan besar terhadap PAN tetap bersama di Pilgub 2013 sebagaimana yang terjadi di pilgub 2007 silam yang mengusung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Tidak hanya dengan PAN, Golkar juga menaruh harapan yang sama dengan partai partai pengusung Sayang yakni PDIP dan PDS.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi, Selasa, 13 Maret menyatakan bahwa Golkar masih tetap sangat berharap dukungan PAN, PDIP, dan PDS. "Kita sangat berharap teman-teman (PAN, PDIP, PDS) tetap bersama dengan kita, termasuk partai lain yang ingin bergabung dengan kita," kata Yagkin di kantor Golkar Sulsel, Selasa, 13 Maret.
Meski ada harapan besar Golkar tetap dibackup PAN, PDIP, dan PDS di pilgub Sulsel 2013, Yagkin juga menegaskan bahwa tanpa dukungan ketiga pengusung Sayang tersebut Golkar tidak ada masalah. "Kita tidak ada masalah apakah kita bersama (koalisi) atau tidak," tambah Yagkin.
Yang pasti menurut dia, semua partai politik termasuk partai besar seperti Golkar membutuhkan koalisi dalam pemilukada termasuk pilgub. Koalisi tersebut kata dia sangat penting dalam rangka penguatan dukungan. Karena menurut dia, semakin banyak dukungan partai akan semakin kuat posisi cagub yang akan diusung Golkar.
Bukatinya kata dia, Golkar maupun Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus calon gubernur incumbent, Syahrul Yasin Limpo tetap membangun komunikasi dengan partai politik di daerah ini seperti PAN, PDIP, PDS, PKS, PPP dan partai lainnya. "Cuma yang lebih tahu mengenai komunikasi politik untuk berkoalisi adalah Pak Arfandy," kata Yagkin.
Sebelumnya, isyarat untuk mengharap dukungan banyak dari parpol di Sulsel juga disampaikan adik kandung SYL, Haris Yasin Limpo. Dia bahkan menyebut pascadeklarasi 17 Maret nanti, SYL akan mulai fokus membangun koalisi dengan partai politik.
Terhadap arah dukungan PAN di pilgub Sulsel, tim pilkada DPW PAN Sulsel sudah mengajukan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar ke DPP PAN. Sayangnya, pengusulan nama itu ditengarai cacat hukum atau belum resmi sikap partai karena diindikasi tidak sesuai mekanisme PAN. Apalagi pengusulan nama itu tidak melib atkan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar.
Wakil Ketua DPP PAN, Yuliani Paris sebelumnya menyatakan bahwa kalau berdasar mekanisme yang ada di PAN, maka pengusulan nama cagub ke DPP harus sepengetahuan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi dan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari. Tanda tangan kedua elit PAN ini yang dianggap resmi dalam mengajukan nama ke DPP. (hamsah umar)
Makanya, Golkar mulai juga menaruh harapan besar terhadap PAN tetap bersama di Pilgub 2013 sebagaimana yang terjadi di pilgub 2007 silam yang mengusung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Tidak hanya dengan PAN, Golkar juga menaruh harapan yang sama dengan partai partai pengusung Sayang yakni PDIP dan PDS.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi, Selasa, 13 Maret menyatakan bahwa Golkar masih tetap sangat berharap dukungan PAN, PDIP, dan PDS. "Kita sangat berharap teman-teman (PAN, PDIP, PDS) tetap bersama dengan kita, termasuk partai lain yang ingin bergabung dengan kita," kata Yagkin di kantor Golkar Sulsel, Selasa, 13 Maret.
Meski ada harapan besar Golkar tetap dibackup PAN, PDIP, dan PDS di pilgub Sulsel 2013, Yagkin juga menegaskan bahwa tanpa dukungan ketiga pengusung Sayang tersebut Golkar tidak ada masalah. "Kita tidak ada masalah apakah kita bersama (koalisi) atau tidak," tambah Yagkin.
Yang pasti menurut dia, semua partai politik termasuk partai besar seperti Golkar membutuhkan koalisi dalam pemilukada termasuk pilgub. Koalisi tersebut kata dia sangat penting dalam rangka penguatan dukungan. Karena menurut dia, semakin banyak dukungan partai akan semakin kuat posisi cagub yang akan diusung Golkar.
Bukatinya kata dia, Golkar maupun Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus calon gubernur incumbent, Syahrul Yasin Limpo tetap membangun komunikasi dengan partai politik di daerah ini seperti PAN, PDIP, PDS, PKS, PPP dan partai lainnya. "Cuma yang lebih tahu mengenai komunikasi politik untuk berkoalisi adalah Pak Arfandy," kata Yagkin.
Sebelumnya, isyarat untuk mengharap dukungan banyak dari parpol di Sulsel juga disampaikan adik kandung SYL, Haris Yasin Limpo. Dia bahkan menyebut pascadeklarasi 17 Maret nanti, SYL akan mulai fokus membangun koalisi dengan partai politik.
Terhadap arah dukungan PAN di pilgub Sulsel, tim pilkada DPW PAN Sulsel sudah mengajukan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar ke DPP PAN. Sayangnya, pengusulan nama itu ditengarai cacat hukum atau belum resmi sikap partai karena diindikasi tidak sesuai mekanisme PAN. Apalagi pengusulan nama itu tidak melib atkan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar.
Wakil Ketua DPP PAN, Yuliani Paris sebelumnya menyatakan bahwa kalau berdasar mekanisme yang ada di PAN, maka pengusulan nama cagub ke DPP harus sepengetahuan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi dan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari. Tanda tangan kedua elit PAN ini yang dianggap resmi dalam mengajukan nama ke DPP. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar