MAKASSAR, FAJAR--Suara kader dari ormas pendiri Partai Golkar menggelinding dalam memberikan aspirasi kepada Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam menentukan pendamping. Ormas terbesar Golkar Kosgoro meminta SYL memilih pendamping dari kader Golkar tulen.
Salah seorang kader Kosgoro Sulsel yang juga Korwil Dapil VI DPD Golkar Sulsel, Ian Latanro, Rabu, 28 Maret menandaskan, dalam menentukan pendamping, SYL mesti memperhitungkan kader Kosgoro yang memang bisa diperhitungkan di pilgub Sulsel 2013.
Kader Kosgoro ini tidak sependapat dengan analisis Ketua Soksi Makassar, Andi Hasir yang menyebut ketika SYL tidak memilih Agus maka suara ormas Golkar di Sidrap, Enrekang, Pinrang akan terpecah. Menurutnya, ormas Golkar tetap akan satu dalam memenangkan calon yang akan diusung oleh Golkar.
"Kalau mau dibanding-bandingkan seperti itu, saya kira kader Kosgoro jauh lebih besar dibanding kader Soksi. Tapi bukan di sini kami melihatnya, tapi kader Kosgoro itu sudah teruji kemampuannya. Saya tidak mau menyebut siapa kader Kosgoro yang harus dipilih, yang kita inginkan kalau bisa SYL pilih kader Kosgoro," jelas Ian Latanro.
Kendati tidak mau menyebut siapa kader Kosgoro yang punya kapasitas dipilih SYL, harapan tersebut tidak lari dari sosok Ketua DPRD Sulsel, HM Roem yang selama ini memang digadang-gadang mendampingi SYL. Kendati selama ini banyak yang unggulkan Agus mendampingi SYL, Kosgoro beranggapan bahwa semua figur yang disebut-sebut selama ini masih memiliki peluang yang sama.
"Tidak mutlak figur yang selama ini sering dimunculkan, itu yang akan dipilih oleh SYL. Tidak tertutup kemungkinan mereka yang jarang disebut akan menjadi pilihan SYL. Apalagi hubungan mereka selama ini cukup harmonis," tandas Ian Latanro.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menegaskan analisis Ketua Soksi Makassar soal kemungkinan suara Golkar dari ormas Soksi akan pecah kalau tidak pilih Agus, tidak bisa diyakini. Ormas Golkar kata dia tetap memiliki suara yang bulat siapa pun figur yang akan dipinang SYL nantinya.
"Tapi semua orang bisa memberikan pendapat seperti itu. Tapi menurut saya, analisis tersebut tidak mungkin terjadi. Karena ormas Golkar itu taat kepada partai yang didirikannya. Pokoknya kita tunggulah mekanisme berjalan," imbuh Ajiep. (hamsah umar)
Salah seorang kader Kosgoro Sulsel yang juga Korwil Dapil VI DPD Golkar Sulsel, Ian Latanro, Rabu, 28 Maret menandaskan, dalam menentukan pendamping, SYL mesti memperhitungkan kader Kosgoro yang memang bisa diperhitungkan di pilgub Sulsel 2013.
Kader Kosgoro ini tidak sependapat dengan analisis Ketua Soksi Makassar, Andi Hasir yang menyebut ketika SYL tidak memilih Agus maka suara ormas Golkar di Sidrap, Enrekang, Pinrang akan terpecah. Menurutnya, ormas Golkar tetap akan satu dalam memenangkan calon yang akan diusung oleh Golkar.
"Kalau mau dibanding-bandingkan seperti itu, saya kira kader Kosgoro jauh lebih besar dibanding kader Soksi. Tapi bukan di sini kami melihatnya, tapi kader Kosgoro itu sudah teruji kemampuannya. Saya tidak mau menyebut siapa kader Kosgoro yang harus dipilih, yang kita inginkan kalau bisa SYL pilih kader Kosgoro," jelas Ian Latanro.
Kendati tidak mau menyebut siapa kader Kosgoro yang punya kapasitas dipilih SYL, harapan tersebut tidak lari dari sosok Ketua DPRD Sulsel, HM Roem yang selama ini memang digadang-gadang mendampingi SYL. Kendati selama ini banyak yang unggulkan Agus mendampingi SYL, Kosgoro beranggapan bahwa semua figur yang disebut-sebut selama ini masih memiliki peluang yang sama.
"Tidak mutlak figur yang selama ini sering dimunculkan, itu yang akan dipilih oleh SYL. Tidak tertutup kemungkinan mereka yang jarang disebut akan menjadi pilihan SYL. Apalagi hubungan mereka selama ini cukup harmonis," tandas Ian Latanro.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menegaskan analisis Ketua Soksi Makassar soal kemungkinan suara Golkar dari ormas Soksi akan pecah kalau tidak pilih Agus, tidak bisa diyakini. Ormas Golkar kata dia tetap memiliki suara yang bulat siapa pun figur yang akan dipinang SYL nantinya.
"Tapi semua orang bisa memberikan pendapat seperti itu. Tapi menurut saya, analisis tersebut tidak mungkin terjadi. Karena ormas Golkar itu taat kepada partai yang didirikannya. Pokoknya kita tunggulah mekanisme berjalan," imbuh Ajiep. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar