MAKASSAR, FAJAR--Lima calon wali kota (cawali) Palopo yang ingin mengendarai PDIP di pilwalkot Palopo, harus memiliki kesiapan menggandeng kader PDIP sebagai wakilnya. Ini adalah syarat mutlak yang diajukan PDIP Sulsel terhadap kandidat yang ada.
Di Palopo, lima cawali yang mengincar PDIP masing-masing Haidir Basir, H Martin Jaya, Rahmat Masri Bandaso, Lanteng Bustami, dan Najamuddin. Saat fit and propert test yang berlangsung 23-25 Maret, desk pilkada PDIP Sulsel sudah menyodorkan dua kadernya kepada masing-masing kandidat sebagai cawawali di pilwakot Palopo.
Kesiapan menggandeng kader PDIP menjadi nilai plus bagi kandidat yang ada. Kendati, proses pembicaraan ke arah situ tetap dikomunikasikan kepada masing-masing calon. Yang pasti, cawawali Palopo bagi PDIP sudah harga mati mengingat kedua kadernya tersebut memiliki potensi yang cukup menyakinkan jika disandingkan dengan kelima figur yang ada.
"Di internal PDIP posisi 02 di pilwalkot Palopo sudah harga mati. Keinginan kader ini sudah kita sampaikan kepada kandidat dalam fit and propert test," ujar Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin, Minggu, 25 Maret.
Untuk pilwalkot Palopo, PDIP menawarkan dua kadernya yakni Ketua DPC PDIP Palopo, Alfri Jamin dan Bustam Titing. Sama dengan cawali, kedua kader ini juga mengikuti prosedur di PDIP mulai pendaftaran hingga uji kelayakan. Tawaran PDIP untuk posisi 02 ini cukup layak mengingat PDIP memiliki 2 kursi di DPRD Palopo. Sementara beberapa kandidat yang melamar di PDIP adalah birokrat.
Respons cawali terhadap cawawali yang ditawarkan PDIP Sulsel sendiri cukup positif, kendati sejauh ini belum ada kesepakatan khusus dengan para kandidat. Pembicaraan calon yang ditawarkan PDIP ini akan dibicarakan melalui pertemuan khusus, termasuk mendorong kedua kadernya untuk membangun komunikasi dengan kelima cawali tersebut.
Selain menjadikan kader sebagai bargaining dukungan, PDIP juga menjadikan survei kandidat sebagai penentu. Begitu juga, komitmen kandidat terhadap PDIP ke depan juga jadi pertimbangan lain partai ini. "Yang pasti, harapan kita adalah kader yang dijadikan pendamping. Namun seperti apa hasilnya, kita akan lihat perkembangannya," tambah Iqbal.
Proses fit and propert test cawali Palopo dan cabup Takalar di PDIP Sulsel berakhir kemarin. Hasil uji kelayakan ini masih akan dibicarakan dengan pengurus DPD serta DPC PDIP dalam waktu dekat. (hamsah umar)
Di Palopo, lima cawali yang mengincar PDIP masing-masing Haidir Basir, H Martin Jaya, Rahmat Masri Bandaso, Lanteng Bustami, dan Najamuddin. Saat fit and propert test yang berlangsung 23-25 Maret, desk pilkada PDIP Sulsel sudah menyodorkan dua kadernya kepada masing-masing kandidat sebagai cawawali di pilwakot Palopo.
Kesiapan menggandeng kader PDIP menjadi nilai plus bagi kandidat yang ada. Kendati, proses pembicaraan ke arah situ tetap dikomunikasikan kepada masing-masing calon. Yang pasti, cawawali Palopo bagi PDIP sudah harga mati mengingat kedua kadernya tersebut memiliki potensi yang cukup menyakinkan jika disandingkan dengan kelima figur yang ada.
"Di internal PDIP posisi 02 di pilwalkot Palopo sudah harga mati. Keinginan kader ini sudah kita sampaikan kepada kandidat dalam fit and propert test," ujar Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin, Minggu, 25 Maret.
Untuk pilwalkot Palopo, PDIP menawarkan dua kadernya yakni Ketua DPC PDIP Palopo, Alfri Jamin dan Bustam Titing. Sama dengan cawali, kedua kader ini juga mengikuti prosedur di PDIP mulai pendaftaran hingga uji kelayakan. Tawaran PDIP untuk posisi 02 ini cukup layak mengingat PDIP memiliki 2 kursi di DPRD Palopo. Sementara beberapa kandidat yang melamar di PDIP adalah birokrat.
Respons cawali terhadap cawawali yang ditawarkan PDIP Sulsel sendiri cukup positif, kendati sejauh ini belum ada kesepakatan khusus dengan para kandidat. Pembicaraan calon yang ditawarkan PDIP ini akan dibicarakan melalui pertemuan khusus, termasuk mendorong kedua kadernya untuk membangun komunikasi dengan kelima cawali tersebut.
Selain menjadikan kader sebagai bargaining dukungan, PDIP juga menjadikan survei kandidat sebagai penentu. Begitu juga, komitmen kandidat terhadap PDIP ke depan juga jadi pertimbangan lain partai ini. "Yang pasti, harapan kita adalah kader yang dijadikan pendamping. Namun seperti apa hasilnya, kita akan lihat perkembangannya," tambah Iqbal.
Proses fit and propert test cawali Palopo dan cabup Takalar di PDIP Sulsel berakhir kemarin. Hasil uji kelayakan ini masih akan dibicarakan dengan pengurus DPD serta DPC PDIP dalam waktu dekat. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar