MAKASSAR--Setelah warga Minasa Upa menemukan granat aktif, giliran warga di Kompleks Unhas Bayara Makassar menemukan granat aktif jenis nanas Rabu, 16 Agustus malam. Granat tersebut ditemukan di halaman rumah salah seorang keluarga polisi di Blok PX No.22.
Penemuan granat nanas aktif itu berawal saat di rumah tersebut sedang berduka dimana salah seorang anggota polisi, Aiptu Andi Syukri baru saja meninggal dunia. Saat sejumlah keluarga, kerabat, dan tetangga sedang melayak di rumah duka tersebut, tiba-tiba salah seorang pelayat, Briptu Muh Rahasdin secara tidak sengaja melihat benda mencurigakan di salah satu pot bunga.
Anggota Polsekta Wajo yang menemukan itu langsung memerhatikan secara seksama granat tersebut. Setelah diperhatikan, dia memastikan kalau benda tersebut adalah granat yang kondisinya sudah dicat dengan warna hitam. Belum diketahui apakah granat tersebut segaja diletakkan orang tertentu dengan maksud teror, atau diletakkan karena orang tersebut tidak tahu menahu kalau benda itu berbahaya.
Begitu mengumumkan bahwa benda yang ada di pot bunga tersebut adalah granat, sejumlah pelayat di rumah duka tersebut sempat kaget dan geger. Penemuan granat itu kemudian dilaporkan ke Polsekta Tallo, yang beberapa saat kemudian datang mengamankan benda tersebut.
Kapolsekta Tallo, Kompol Frans Tandean yang dikonfirmasi mengatakan bahwa begitu mendapat laporan ada granat ditemukan di rumah anggota polisi yang sedang berduka, pihaknya langsung menurunkan tim untuk mengamankan benda berbahaya tersebut. Beruntung, benda yang berada di pot bunga tersebut tidak sampai meledak sehingga para pelayak ke rumah tersebut tidak sampai menjadi korban, kendati sempat dikagetkan dengan benda berbahaya ini.
Setelah mengamankan granat nanas itu ke Polsekta Tallo, Frans kemudian melakukan koordinasi dengan tim Gegana Polda Sulsel untuk selanjutnya mengamankan salah satu alat peledak tersebut. "Granat jenis nanas itu sudah diamankan tim Gegana," kata Frans.
Dengan maraknya penemuan granat itu, Frans mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap benda mencurigakan, sehingga tidak terjadi korban. "Lebih baik menghubungi polisi kalau memang ada benda mencurigakan," tambah Frans. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar