MAKASSAR--Ulah kalangan remaja maupun warga lainnya yang hobir bermain kembang api, petasan, hingga mercon utamanya usai berbuka puasa dan pascasahur akhirnya memakan korban. Salah seorang warga BTP yang diketahui duduk di Kelas 6 SD Tamalanrea, Dandi (13) menjadi korban pertama.
Warga tersebut terkena petasan di sekitar gerbang BTP Makassar, Kamis, 4 Agustus pagi. Korban yang baru saja selesai salat subuh ini jalan-jalan bersama keluarga dan rekannya. Begitu melintas di gerbang BTP, dia tiba-tiba terkena petasan yang dilemparkan oleh salah seorang warga yang belakangan diketahui bernama Suprianto (22). Pelaku adalah warga BTP Blok AC Makassar.
Saat itu, pelaku bersama beberapa rekannya bermain perang-perangan petasan di gerbang BTP. Saat bersamaan, korban bersama rekannya melintas. Tiba-tiba, pelaku melempari korban dengan petasan dan tepat mengenai wajah korban. Akibatnya korban mengalami luka pada mata sebelah kanan.
Akibat luka yang dialami korban pada matanya itu, warga dan teman korban langsung melarikan korban ke RS Wahidin untuk mendapatkan perawatan, apalagi darah segar bercucuran dari mata korban. Polisi yang mendapat laporan kejadian tersebut, langsung bergerak ke lokasi dan selanjutnya melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Amiruddin didampingi Kanit Reskrim Polsekta Tamalarea, Iptu Ahmad Rosma mengatakan pelaku yang melempari korban petasan tersebut saat ini sudah ditangkap dan ditahan di Polsekta Tamalanrea. Polisi meringkuspelaku di kediamannya di BTP Blok AC. Kepada polisi, pelaku berdalih tidak sengaja melempar petasan kearah korban. "Saya khilaf Pak," katanya berdalih.
Menurut Amiruddin, korban petasan tersebut saat ini masih terbaring di RS Wahidin. Sementara pelaku bakal dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar