MAKASSAR--Aksi kekerasan terhadap sesama manusia yang masih sering terjadi, menjadi salah satu perhatian Kepala Kepolisian Daerah Sulsel, Irjen Pol Johny Wainal Usman, termasuk saat umat Islam sedang menanti perayaan Idulfitri 1432 Hijrian yang diperkirakan jatuh pada 30 Agustus mendatang.
Di tengah meningkatkan antusiasme masyarakat utamanya umat Islam dalam rangka merayakan Idulfitri, kapolda meminta jajarannya termasuk masyarakat di Sulsel dan Sulbar untuk tetap mewaspadai aksi teroris yang memungkinkan terjadi. "Kita tetap harus mewaspadai aksi teroris yang memanfaatkan momen Ramadan, utamanya saat masyarat sangat antusias melakukan kegiatan mudik," kata Johny beberapa waktu lalu.
Di internal kepolisian, Johny menegaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mewaspadai aksi teroris, adalah melakukan deteksi dini terhadap potensi yang bisa menimbulkan aksi teroris di daerah ini. Dari sini, peran intelijen dalam melakukan proteksi secara dini sangat dibutuhkan oleh pihak kepolisian.
"Salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan mencegah kemungkinan terjadinya aksi kriminalitas atau pun teror adalah melakukan deteksi dini, sehingga kita bisa melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah tindakan kriminal," jelasnya.
Untuk meningkatkan pengamanan wilayah, Johny menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak hanya melakukan deteksi dini, tapi juga mesti melakukan pengawasan ketat terhadap wilayah tertentu, seperti di daerah perbatasan. Dengan adanya pengawasan ketat di perbatasan ini, pelaku teror utamanya dari luar tidak mudah memiliki akses masuk melakukan aksi teroris. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar