MAKASSAR--Warga BTN Minasa Upa Blok C4 No.12 dikagetkan penemuan granat nanas yang masih aktif Selasa malam. Granat tersebut ditemukan bersama tumpukan barang bekas yang diduga dipungut oleh pemulung besi tua. Untungnya, warga yang menemukan granat tersebut cepat menyadari kalau benda tersebut berbahaya.
Penemuan granat nanas itu pertama kali dilihat oleh Kamal. Saat itu, dia sedang mengemas tumpukan besi tua yang direncanakan akan dijual ke esokan harinya. Saat mengemas tersebut, granat tersebut tiba-tiba jatuh dari dalam kemasannya hingga membuatnya kaget. Saat memastikan benda tersebut adalah granat, warga tersebut langsung memilih lompat dari mobilnya untuk karena khawatir granat aktif tersebut meledak. "Saya tahu kalau benda itu bisa meledak, makanya saya langsung lompat dari mobil dan menjauh," kata Kamal.
Beberapa saat setelah benda tersebut ditemukan, sejumlah warga di sekitar lokasi penemuan mendatangi lokasi untuk melihat granat aktif tersebut. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, benda berbahaya tersebut kemudian diserahkan kepada seorang pensiunan TNI, Syamsul.
Menurut informasi yang diperoleh, dari ciri-ciri granat tersebut, diduga benda itu adalah buatan Pindad. Ini juga diakui oleh pensiunan TNI yang menerima granat tersebut dari warga. "Granat itu masih aktif, jenisnya granat Nanas yang kemungkinan dibuat oleh Pindad," katanya.
Salah seorang anggota Koramil Tamalate, Serka Abdul Hamid menyebutkan bahwa granat tersebut merupakan jenis lama bahkan sudah tidak dipakai saat ini. Namun menurutnya, granat ini dipakai sekitar tahun 1970-an. "Untungnya pemicu granat itu tidak sampai terlepas, karena itu sangat membahayakan karena ternyata masih aktif," kata Hamid.
Setelah memastikan bahwa benda itu masih aktif dan berbahaya, Syamsul kemudian menghubungi tim Gegana Polda Sulsel. Tidak lama kemudian, aparat dari Gegana itu datang untuk mengamankan penemuan granat tersebut dan selanjutnya diamankan di Markas Brimob. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar