MAKASSAR, FAJAR--Gagalnya seluruh putra Sulsel di seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, tidak dilihat sebagai persoalan bagi Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas. Menurutnya, hasil seleksi yang menyisakan 14 nama calon anggota KPU dan 10 nama calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sudah merupakan yang terbaik dari tim seleksi (timsel).
"Saya kira timsel KPU dan Bawaslu sudah memberi yang terbaik dari proses seleksi ini. Mungkin mereka inilah yang dianggap yang terbaik dari seluruh calon yang ada," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi nas saat dimintai tanggapannya di kantor KPU Selasa lalu.
Sekadar diketahui, pada seleksi KPU 2012, jumlah putra Sulsel yang ikut seleksi cukup banyak baik dari anggota KPU di kabupaten/kota, aktivis, bahkan Ketua KPU Sulsel sendiri yang ambil bagian. Begitu juga dengan seleksi Bawaslu. Bedanya, seleksi Bawaslu sampai saat ini masih menyisakan satu putra Sulsel, Muhammad Alhamid.
Jayadi menegaskan bahwa, seleksi KPU atau pun Bawaslu itu tidak didasarkan pertimbangan kewilayahan atau kedaerahan. Namun lebih kepada kompetensi, kemandirian, integritas dan sejumlah pertimbangan lain. Apalagi menurut dia, tugas KPU utamanya KPU pusat cukup berat sehingga membutuhkan komisioner yang memang memiliki kemampuan.
Yang terpenting kata dia, anggota KPU yang akan ditetapkan nantinya ini bisa menghadirkan proses pemilu yang aman dan damai. "Karena yang menjadi harapan kita semua adalah bagaimana pemilu ini bisa berjalan baik ke depan. Jadi ada atau tidaknya putra Sulsel di KPU, bagi saya sendiri tidak jadi soal," tandas Jayadi.
Apalagi kata Jayadi, saat ini masih ada harapan dari putra Sulsel yang ikut seleksi Bawaslu. "Kita berharap, putra Sulsel yang tersisa di Bawaslu ini bisa menjadi bagian dari Bawaslu," harap Jayadi.
Sekadar mengingatkan, putra Sulsel yang menjadi anggota KPU pada periode sebelumnya ada Hamid Awaluddin atau KPU periode pertama. Begitu juga mantan anggota Panwaslu Lampung, Andi Nurpati yang tercatat sebagai warga kelahiran Wajo. (hamsah umar)
"Saya kira timsel KPU dan Bawaslu sudah memberi yang terbaik dari proses seleksi ini. Mungkin mereka inilah yang dianggap yang terbaik dari seluruh calon yang ada," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi nas saat dimintai tanggapannya di kantor KPU Selasa lalu.
Sekadar diketahui, pada seleksi KPU 2012, jumlah putra Sulsel yang ikut seleksi cukup banyak baik dari anggota KPU di kabupaten/kota, aktivis, bahkan Ketua KPU Sulsel sendiri yang ambil bagian. Begitu juga dengan seleksi Bawaslu. Bedanya, seleksi Bawaslu sampai saat ini masih menyisakan satu putra Sulsel, Muhammad Alhamid.
Jayadi menegaskan bahwa, seleksi KPU atau pun Bawaslu itu tidak didasarkan pertimbangan kewilayahan atau kedaerahan. Namun lebih kepada kompetensi, kemandirian, integritas dan sejumlah pertimbangan lain. Apalagi menurut dia, tugas KPU utamanya KPU pusat cukup berat sehingga membutuhkan komisioner yang memang memiliki kemampuan.
Yang terpenting kata dia, anggota KPU yang akan ditetapkan nantinya ini bisa menghadirkan proses pemilu yang aman dan damai. "Karena yang menjadi harapan kita semua adalah bagaimana pemilu ini bisa berjalan baik ke depan. Jadi ada atau tidaknya putra Sulsel di KPU, bagi saya sendiri tidak jadi soal," tandas Jayadi.
Apalagi kata Jayadi, saat ini masih ada harapan dari putra Sulsel yang ikut seleksi Bawaslu. "Kita berharap, putra Sulsel yang tersisa di Bawaslu ini bisa menjadi bagian dari Bawaslu," harap Jayadi.
Sekadar mengingatkan, putra Sulsel yang menjadi anggota KPU pada periode sebelumnya ada Hamid Awaluddin atau KPU periode pertama. Begitu juga mantan anggota Panwaslu Lampung, Andi Nurpati yang tercatat sebagai warga kelahiran Wajo. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar