MAKASSAR--Sedikitnya 13 orang pedagang asongan terpaksa diamankan petugas Polres Pelabuhan, dari KM Dobonsolo Minggu, 31 Juli sore. Pedagang asongan ini terpaksa diamankan polisi karena nekad naik ke KM Dobonsolo untuk menjajakan dagangangnya, padahal pihak pengelola Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dengan tegas melarang ada pedagang asongan masuk apalagi naik ke kapal.
Belasan pedagang asongan yang diamankan polisi itu masing-masing, Rahman, Samsul, Usman, Amran, Kamaruddin, Baharuddin, Sapri, Abdul Kadir, Arfah, Irfan, Gandi, Dalle, dan Haedir. Usai diamankan dari atas KM Dobonsolo ini, belasan pedagang asongan ini selanjutnya digelandang ke Polres Pelabuhan.
Selain dianggap membangkang, belasan pedagang asongan ini juga terbilang nekad dan lihai mengelabui petugas. Pasalnya, untuk masuk ke area kapal, mereka baru diizinkan kalau memiliki tiket. Tidak diketahui pasti bagaimana belasan pedagang asongan ini lolos dan naik ke KM Dobonsolo.
Wakapolres Pelabuhan, Kompol Satria A Vibrianto membenarkan adanya belasan pedagang asongan yang diamankan polisi, karena nekad naik kapal untuk menjajakan dagangannya. "Ada larangan dari pihak pelabuhan, namun pedagang asongan ini tidak mengindahkannya," kata Satria.
Kendati dianggap telah melakukan pelanggaran di area pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Satria menegaskan bahwa belasan pedagang asongan ini hanya dilakukan pembinaan, dan mengingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Pasalnya, selain melabrak aturan, ulah pedagang asongan naik ke kapal ini juga bisa mengganggu kenyamanan para penumpang, apalagi pada saat berdesakan naik atau turun dari tangga kapal. Banyaknya pedagang asongan yang nekad naik ke kapan menjajakan dagangannya ini pada dasarnya sudah berlangsung lama, hanya saja baru kali ini pihak kepolisian mulai mengambil langkah tegas. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar