MAKASSAR, FAJAR--Popularitas dan elektabilitas sekkab Luwu, Judas Amir yang selalu diunggulkan di pilwalkot Palopo tidak menjamin figur tersebut diperhitungkan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Palopo.
Hasil seleksi administrasi DPK PDK Palopo tidak memasukkan nama Judas Amir dan tokoh pemuda Palopo, Achmad Syarifuddin sebagai kandidat yang dinyatakan bersyarat mengikuti seleksi tahap fit and propert test yang diagendakan di Hotel Agro Wisata Palopo, 12 Maret mendatang.
Dari enam calon wali kota yang mendaftar di DPK PDK Palopo, hanya ada empat kandidat yang dianggap bersyarat. Keempat cawali itu yakni Sekkot Palopo, HM Jaya, Ketua Nasdem Palopo, Haidir Basir, Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, dan staf ahli wali kota Palopo, Lanteng Bustami. Keempat figur inilah yang berhak maju ke tahap seleksi lanjutan.
Ketua Tim Verifikasi Pilkada DPP PDK Sulsel, A Mustaman membenarkan kalau hanya empat nama yang diusulkan PDK Palopo untuk menjalani fit and propert test. "Empat orang inilah yang akan kita fit and propert test pada 12 Maret di Palopo," kata Ketua Tim 9 PDK Sulsel, Senin, 5 Maret.
Mustaman menyebutkan, seleksi tahap kedua calon bupati yang mendaftar di PDK Palopo sebenarnya sebatas memaparkan visi misinya dihadapan tim pilkada DPP PDK Sulsel dan DPK PDK Palopo. Hasil pemaparan visi misi inilah yang nantinya jadi pertimbangan tim pilkada, dalam merekomendasikan cagub yang dianggap pantas direkomendasikan ke DPN PDK melalui DPP PDK Sulsel.
Berdasar aturan di PDK, jumlah calon wali kota yang bisa direkomendasikan ke pusat minimal dua nama dan maksimal empat nama. Makanya, peluang empat tokoh yang akan memaparkan visi misinya untuk diajukan ke pusat terbuka lebar. Di kota Palopo, PDK hanya memiliki satu kursi. PDK berharap, penentuan calon PDK diharapkan lebih cepat.
Untuk posisi 02, PDK berharap calon yang akan direkomendasi PDK nantinya bisa melirik Ketua DPK PDK, Irwan Hamid mendampinginya di pilwalkot. "Namun untuk wakil, kita serahkan sepenuhnya kepada cawali. Tapi kita tentu akan sodorkan kader kita yang dianggap punya potensi," tambah Mustaman.
Ketua DPK PDK Palopo, Irwan Hamid yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa dua kandidat yang disingkirkan dari bursa PDK Palopo, karena tidak memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan. "Mereka sudah diberi kesempatan melengkapi tapi sampai batas waktu yang ditentukan, kedua tetap tidak melengkapi berkas," kata Irwan. (hamsah umar)
Hasil seleksi administrasi DPK PDK Palopo tidak memasukkan nama Judas Amir dan tokoh pemuda Palopo, Achmad Syarifuddin sebagai kandidat yang dinyatakan bersyarat mengikuti seleksi tahap fit and propert test yang diagendakan di Hotel Agro Wisata Palopo, 12 Maret mendatang.
Dari enam calon wali kota yang mendaftar di DPK PDK Palopo, hanya ada empat kandidat yang dianggap bersyarat. Keempat cawali itu yakni Sekkot Palopo, HM Jaya, Ketua Nasdem Palopo, Haidir Basir, Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, dan staf ahli wali kota Palopo, Lanteng Bustami. Keempat figur inilah yang berhak maju ke tahap seleksi lanjutan.
Ketua Tim Verifikasi Pilkada DPP PDK Sulsel, A Mustaman membenarkan kalau hanya empat nama yang diusulkan PDK Palopo untuk menjalani fit and propert test. "Empat orang inilah yang akan kita fit and propert test pada 12 Maret di Palopo," kata Ketua Tim 9 PDK Sulsel, Senin, 5 Maret.
Mustaman menyebutkan, seleksi tahap kedua calon bupati yang mendaftar di PDK Palopo sebenarnya sebatas memaparkan visi misinya dihadapan tim pilkada DPP PDK Sulsel dan DPK PDK Palopo. Hasil pemaparan visi misi inilah yang nantinya jadi pertimbangan tim pilkada, dalam merekomendasikan cagub yang dianggap pantas direkomendasikan ke DPN PDK melalui DPP PDK Sulsel.
Berdasar aturan di PDK, jumlah calon wali kota yang bisa direkomendasikan ke pusat minimal dua nama dan maksimal empat nama. Makanya, peluang empat tokoh yang akan memaparkan visi misinya untuk diajukan ke pusat terbuka lebar. Di kota Palopo, PDK hanya memiliki satu kursi. PDK berharap, penentuan calon PDK diharapkan lebih cepat.
Untuk posisi 02, PDK berharap calon yang akan direkomendasi PDK nantinya bisa melirik Ketua DPK PDK, Irwan Hamid mendampinginya di pilwalkot. "Namun untuk wakil, kita serahkan sepenuhnya kepada cawali. Tapi kita tentu akan sodorkan kader kita yang dianggap punya potensi," tambah Mustaman.
Ketua DPK PDK Palopo, Irwan Hamid yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa dua kandidat yang disingkirkan dari bursa PDK Palopo, karena tidak memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan. "Mereka sudah diberi kesempatan melengkapi tapi sampai batas waktu yang ditentukan, kedua tetap tidak melengkapi berkas," kata Irwan. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar