MAKASSAR, FAJAR--Ketua PDK Bantaeng, Takrir Akbar akhirnya mengklirkan pernyataan menarik dukungan PDK terhadap Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, di sekretariat DPP PDK Sulsel, Senin, 5 Maret.
Takrir didampingi sejumlah pengurus PDK Bantaeng memang dipanggil DPP PDK Sulsel, untuk mengklarifikasi pernyataannya yang dianggap menyalahi aturan partai. Hasilnya, DPP PDK Sulsel tidak melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Takrir atas statementnya di FAJAR beberapa waktu lalu.
"Kita sudah klarifikasi dan dengarkan langsung dari Ketua PDK Bantaeng. Menurutnya, pernyataan tidak mendukung Nurdin itu bukan terhadap pemerintahan saat ini, namun kemungkinan pada periode mendatang," kata Sekretaris DPP PDK Sulsel, Andi Mustaman.
Karena yang dimaksud adalah periode mendatang, PDK Sulsel berkesimpulan bahwa pernyataan tidak ada unsur pelanggaran, termasuk kaitannya dengan koalisi partai di pemerintahan saat ini.
"Karena kalau bicara pada pemilukada mendatang, kita memang kan akan menjaring kembali calon bupati dan itu memungkinkan banyak yang mendaftar. Sekalipun PDK saat ini mendukung pemerintah yang ada, proses penjaringan cabup di PDK Bantaeng tetap jalan. Di sinilah PDK Bantaeng mempertimbangkan dukungan terhadap Nurdin," kata Mustaman.
Sebelumnya, gencar diberitakan kalau DPP PDK Sulsel akan memberikan sanksi terhadap PDK Bantaeng atas komentarnya yang dianggap meninggalkan Nurdin di tengah jalan.
Informasi yang diperoleh, untuk wacana pemilukada Bantaeng mendatang, keluarga mantan Bupati Bantaeng, Azikin Solthan, Ilham Azikin mulai membangun komunikasi dengan PDK Bantaeng. Figur muda ini dianggap sebagai sosok kuat yang akan menantang Nurdin di pemilukada mendatang. "PDK terbuka terhadap semua figur sepanjang melalui mekanisme partai. Jadi siapapun bisa membangun komunikasi dengan PDK," tambahnya. (hamsah umar)
Takrir didampingi sejumlah pengurus PDK Bantaeng memang dipanggil DPP PDK Sulsel, untuk mengklarifikasi pernyataannya yang dianggap menyalahi aturan partai. Hasilnya, DPP PDK Sulsel tidak melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Takrir atas statementnya di FAJAR beberapa waktu lalu.
"Kita sudah klarifikasi dan dengarkan langsung dari Ketua PDK Bantaeng. Menurutnya, pernyataan tidak mendukung Nurdin itu bukan terhadap pemerintahan saat ini, namun kemungkinan pada periode mendatang," kata Sekretaris DPP PDK Sulsel, Andi Mustaman.
Karena yang dimaksud adalah periode mendatang, PDK Sulsel berkesimpulan bahwa pernyataan tidak ada unsur pelanggaran, termasuk kaitannya dengan koalisi partai di pemerintahan saat ini.
"Karena kalau bicara pada pemilukada mendatang, kita memang kan akan menjaring kembali calon bupati dan itu memungkinkan banyak yang mendaftar. Sekalipun PDK saat ini mendukung pemerintah yang ada, proses penjaringan cabup di PDK Bantaeng tetap jalan. Di sinilah PDK Bantaeng mempertimbangkan dukungan terhadap Nurdin," kata Mustaman.
Sebelumnya, gencar diberitakan kalau DPP PDK Sulsel akan memberikan sanksi terhadap PDK Bantaeng atas komentarnya yang dianggap meninggalkan Nurdin di tengah jalan.
Informasi yang diperoleh, untuk wacana pemilukada Bantaeng mendatang, keluarga mantan Bupati Bantaeng, Azikin Solthan, Ilham Azikin mulai membangun komunikasi dengan PDK Bantaeng. Figur muda ini dianggap sebagai sosok kuat yang akan menantang Nurdin di pemilukada mendatang. "PDK terbuka terhadap semua figur sepanjang melalui mekanisme partai. Jadi siapapun bisa membangun komunikasi dengan PDK," tambahnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar